Digital40368 INDONESIAN LANGUAGE DICTIONARIES Kamus Bahasa Indonesia. by Supri Anto. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. Lema Tertinggal di Kamus Besar Bahasa Indonesia. by Mario Elfando. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. Ringkasan UTS Kenabian 2012.doc. Namun masih banyak sidang yang menggunakan bahasa Indonesia, padahal orang-orangnya lebih sering menggunakan bahasa daerah. Lothar Mihank mengenang, "Pada tahun 2013, saya dan istri saya, Carmen, menghadiri dua hari kebaktian di Nias, Sumatra Utara. Kebanyakan dari 400 hadirin berbahasa Nias, namun khotbah disampaikan dalam bahasa Indonesia. Padabagian ketiga contoh soal dan jawaban bahasa Indonesia untuk kelas 11, berisikan materi tentang berdialog dalam pementasan drama dan bermain drama sesuai dengan watak tokoh. Tulisan yang ketiga ini merupakan kelanjutan dari bagian 2, yang bisa Anda baca pada tulisan: contoh soal dan jawaban bahasa Indonesia kelas XI Semester 2 Essay (Part-2) TRIBUNMANADOCO.ID - Beredar potret cantik Amelia Tantono, wanita muda asal Indonesia yang pernah main drama Korea bersama Jisoo. Berikut ini potret dan profil Amelia Tantono, perempuan asal Inimerupakan tugas video yang di buat hanya untuk hiburan dan juga pembelajaran bagi kita supaya tidak durhaka kepada orang tua dan jangan memaksakan apa ya naskahdrama (10 orang) buatanku.. Mei 30, 2014 Drama Bahasa Indonesia Nama Pemain: Ø Agus Purnama sebagai Eza Ø Asan Asy'ari sebagai Farhan Ø Devi Indah Safitri sebagai Chika Ø Irena Fitriandini sebagai Narator Ø Emmy Nurcholida sebagai Ibu Lia Ø Meisyana Ratna Dewi sebagai Ainun Ø Nur Rizqun Haqqi L. sebagai Nabila TeksDrama Bahasa Jawa 7 Orang. 2021-06-16 • edited 2021-10-13. Teks Drama Bahasa Jawa 7 Orang.Ini adalah contoh teks naskah drama dengan berbagai tema seperti tema persahabatan cerita rakyat drama komedi dengan pelaku 5 sampai 7 orang. lPSZSN. Menulis teks drama panjang maupun pendek mungkin bukan pekerjaan mudah bagi seseorang yang belum memiliki pengalaman menyusun naskah drama. Dalam teks dialog drama terdapat beberapa bagian penting, mulai ide, karakter, pesan yang ingin ditonjolkan, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, membuat dialog drama membutuhkan sebuah pemikiran agar bisa menuai kesuksesan saat dipentaskan. Ternyata ke Korea Itu Sangat Murah Nginap di Hotel Tokyo Servisnya Bikin Nyut-nyut! Quebec Bikin Gak Mau Pulang! Drama teater atau jenis pertunjukan drama lainnya merupakan salah satu bentuk pertunjukan seni yang banyak memberi dampak positif bagi kalangan remaja. Tidak heran, jika pertunjukan drama ini banyak dipertontonkan, baik itu berupa drama singkat maupun drama panjang dengan jumlah pemeran hingga lebih dari 10 orang. Contents1 Kumpulan Contoh Naskah Drama Pendek Terbaru2 1. Contoh Naskah Drama Sinopsis Drama Musikal3 2. Contoh Naskah Drama Untuk 7 Orang Pemain Naskah Drama 7 Orang4 3. Contoh Naskah Drama Tentang Sinopsis drama Naskah drama5 4. Contoh Naskah Drama 4 Orang Sinopsis Dialog 5. Contoh Naskah Drama 1 Dialog percakapan6 6. Contoh Teks Drama Tentang Dialog7 7. Contoh Naskah Drama Pendek Tentang Dialog – Mulai…8 8. Contoh Drama Adik Sinopsis Drama Adik Dialog Drama Adik Kakak9 9. Contoh Naskah Drama Anak Scene Scene Scene Scene Scene 510 10. Contoh Naskah Drama Sinopsis drama Naskah Dialog Drama11 11. Contoh Naskah Drama Guru Untuk 6 Sinopsis Drama12 12. Contoh Naskah Drama 9 Orang Pemeran Sinopsis13 13. Contoh Naskah Drama 10 SINOPSIS NASKAH DRAMA14 14. Contoh Naskah Drama Untuk 2 Orang15 Kumpulan Contoh Naskah Drama Panjang Terbaru16 1. Contoh Naskah Drama Abu Nawas17 2. Contoh Naskah Drama 3 Orang18 3. Contoh Naskah Drama Religi Untuk 5 Orang Sinopsisi Drama19 4. Contoh Naskah Drama Bahasa Inggris dan Sinopsis Dialog Drama 20 5. Contoh Naskah Drama Komedi 5 Orang21 6. Contoh Naskah Drama Bahasa Jawa22 Video Contoh Pertunjukan Drama23 7. Contoh Naskah Drama Penutup Kumpulan Contoh Naskah Drama Pendek Terbaru Untuk membantu Anda berupa masukan penting dalam membuat teks drama, berikut ini sudah saya siapkan kumpulan contoh naskah drama pendek lengkap terbaru yang dapat Anda jadikan sebagai bahan pembelajaran. Anda dapat menulis naskah drama dengan benar setelah mempelajari beberapa contoh teks dialog drama dibawah ini. Terdapat berbagai macam tema drama yang saya ulas dibawah ini, mulai naskah drama persahabatan, naskah drama anak sekolah, naskah drama perjuangan, dan lain-lain. Selamat membaca, semoga dapat Anda jadikan sebagai referensi yang bermanfaat. 1. Contoh Naskah Drama Musikal Judul Bangkit Tema Motivasi Pemeran 1. Rere2. Caca3. Gia Sinopsis Drama Musikal Rere adalah seorang penulis novel. Ia telah mengawali menulis sejak di bangku Sekolah Dasar. Namun akhir-akhir ini tekadnya surut dikarenakan banyak ejekan yang dilontarkan oleh beberapa kawannya. Rere merupakan penyandang cacat. Kakinya tak seperti kebanyakan orang dengan ukuran normal, melainkan kaki Rere tidak tumbuh membesar sehingga terpaksa membuatnya kemana-mana menggunakan kursi roda. Kendati demikian, Rere tetap menulis di dalam kamarnya. Namun omongan tetangga membuatnya tak mau lagi menulis. Para sahabatnya, Caca dan Gia mencoba membangkitkan semangat Rere dengan datang ke rumah Rere ketika liburan sekolah tiba. Latar Kamar RereTema Lagu Buka Semangat Baru Caca Hai Re, kamu tidak menulis lagi sekarang?Rere Tidak, Ca. Kurasa aku tak akan lagi Lho, kenapa? Kami masih ingin membaca tulisanmu yang keren-keren itu Re. Kamu tidak boleh berhenti untuk Iya, tapi perkataan tetangga membuatku resah untuk menulis Memangnya apa yang dikatakan mereka? Sudahlah, kamu seharusnya tak perlu mendengarkan celoteh yang tidak berguna. Mereka pun belum tahu kehebatanmu. Dan juga mereka belum tentu bisa menjadi seperti Nah, Gia benar Re. Kamu harus semangat. Bukankah dulu kamu pernah bercerita kepadaku tentang Mata Pena. Bahwa Mata Pena itu harus tajam dan akan selalu tajam, Meski tak pernah diasah dia akan tajam dengan sendirinya karena kekuatan menulis itu ada pada perasaan. Masa kamu lupa?Rere Ya, aku memang dulu pernah berkata begitu kepada kalian. Namun mereka… mereka…Air mata Rere sudah tak bisa dibendung lagi. Gia dan Caca pun ikut merasakan kesedihan sahabatnya Jangan menangis, Re. Kalau kamu menangis kami pun ikut merasakan tangismu Mereka bilang bahwa aku adalah anak cacat. Ya, memang semua itu benar aku memang cacat seperti yang dikatakan mereka. Dan mereka juga mengatakan bahwa anak cacat tak seharusnya mimpi setinggi langit. Apalagi ingin menjadi seorang penulis terkenal. Semua itu Jangan dengarkan, Re. Mereka hanya penghasut. Toh, kamu memang seorang penulis. Bukumu sudah bertengger di rak-rak toko buku di seluruh Indonesia. Mungkin mereka yang berkata demikian belum mengetahui kariermu yang sebenarnya. Juga tak tahu perjuanganmu dari awal itu seperti Iya, Re. Kamu tak boleh patah semangat. Kita ada selalu Terima kasih atas semangat yang kalian berikan kepadaku selama ini. Kita ke taman belakang saja dan melihat matahari sahabat itu menyambung obrolan di taman belakang rumah. Taman yang asri memperlihatkan matahari di senja hari. Rere sangat menyukainya, terlebih matahari yang sedang terbenam. Latar Taman Belakang RumahTema lagu Best Friend Forever Caca Bulan ini apa yang akan kau tulis, Re?Rere Entahlah, Ca. Aku belum ada pikiran apa-apa. Masih takut untuk memulai. Kurasa yang paling tepat adalah Jangannn! berteriak kencangRere Kalian tidak tahu, kemarin itu Nova teman kelas kita membeli novelku di toko buku, dan apa yang dia katakan? Sungguh menyakiti hati. Meski aku tahu arti sebuah kritik dalam sebuah karya sastra. Nova bilang kalau novelnya jelek, tak berbobot dan kurang detail dalam Nova anak komputer itu?Rere Pantas saja dia mengatakan hal itu, dia itu tidak mengerti karya sastra jadi tak heran kalau kritiknya Haha… Nova tukang jail itu beli buku? Aneh sekali anak itu. Sudah ya Re, jangan menghiraukan bualan orang. Kamu adalah kamu, harus tegar dan harus Baiklah, aku akan memulainya demi kalian dan demi mimpiku sebagai novelis. Aku sangat berterima kasih pada kalian sebagai sahabatku yang terus menjadi penyokong dan sandaranku ketika aku sedih. Terima kasih teman-teman. 2. Contoh Naskah Drama Untuk 7 Orang Pemain Judul Drama Posko Banjir Tema Drama Sosial Pemeran 1. Rama2. Teguh3. Bram4. Risa5. Kinara6. Dede7. Wika Rama dan keenam sahabatnya merupakan remaja yang aktif peduli lingkungan. Mereka mempunyai sebuah komunitas pecinta lingkungan yang diberi Nama Eko Club yang merupakan kepanjangan dari Klub Ekologi. Pada suatu hari, desa mereka terkena musibah banjir. Rama dan keenam sahabatnya berencana membuat posko bantuan untuk warga desa, meski sebenarnya mereka tak punya dana untuk itu. Naskah Drama 7 Orang Rama Eko Club harus mengusahakan bantuan untuk desa kita. Kita sebagai remaja aktif, tidak boleh tinggal diam dengan keadaan semacam ini. Lihatlah! Air semakin lama semakin bertambah volumenya. Wika Rama benar. Dari APA yang kudengar, warga mulai mengeluh dengan beberapa penyakit seperti gatal-gatal dan kekurangan air bersih. Bram Baiklah, aku Akan mengusahakan bantuan. Pertama yang harus dihubungi adalah Pak Lurah sebagai orang yang bertanggung jawab penuh atas desa ini. Kinara Tumben otakmu cerdas, Bram, hehehe… Kalau begitu, biar aku temani kau pergi ke tempat Pak Lurah. Kebetulan aku melihatnya di Balai Desa beberapa menit yang lalu. Bram Kalau begitu kita ke Balai Desa sekarang, Kin. Bram dan Kinara pun pergi ke Balai Desa menemui Pak Lurah sedangkan sisanya masih asyik membahas tindakan yang Akan diperbuat selanjutnya. Dede Eh, Ram. Aku punya kenalan orang SAR. Mungkin kita Akan Kebetulan sekali De, kita memang membutuhkan mereka. Tim SAR bisa membantu untuk mengevakuasi warga dari banjir. Di dusun Mekar Indah ketinggian air sudah mencapai atap rumah sehingga membuat kita sulit untuk menjangkaunya. Dede Oke, aku akan menelepon mereka. Risa Ram, kita sebaiknya buat posko bantuan untuk memasakkan makanan untuk warga desa. Apa kau tidak memikirkan nasib perut mereka selama seharian tidak makan. Rama Ya, aku juga sedang memikirkan hal itu, Ris. Kita tunggu Bram beberapa lama Bram dan Kinara kembali. Bram Beres, Ram. Pak Lurah mengiyakan rencana kita untuk mendirikan posko di Balai Desa juga tentang pengundangan tim SAR. Rama Syukurlah. Setidaknya aksi kita ada yang menyokong, terutama dari Pak Lurah sendiri. Oke, Risa kamu pimpin untuk membuat posko bantuan. Risa Sip, kita harus bergegas. Ketujuh remaja itu pun pergi ke Balai Desa untuk membuat posko bantuan. Beberapa saat kemudian tim SAR pun datang membawa obat-obatan dan perahu karet yang akan digunakan untuk mengevakuasi warga desa. Risa, Kinara dan Wika sibuk memasak di posko. Risa Apa yang kau lakukan Wik? Wika Seperti yang kau lihat, aku sedang memasak mie instan. Apa sekarang matamu sudah bermasalah Ris? Risa Enak saja, lihatlah… mie yang kau masak itu salah. Mengapa kau memasukkan gula ke dalamnya? Wika Apa? Ini gula, Ris? Kukira ini garam. Wah… hancur deh masakanku. Risa Heheh… dasar Wika. Tak apa, kita masak ulang saja. Kinara Seharusnya tidak menyuruh Wika untuk memasak. Dia lebih cocok untuk mengangkati barang-barang bantuan dari truk, hehe. Rama Kalian sedang bercanda? Waktu kita tinggal beberapa jam lagi. Kita harus mengantarkan makanan ini ke warga tepat pukul lima sore. Pak Lurah sudah menunggu di aula Balai Desa lho. Risa Iya, Ram. Membungkus makanan ini tak bisa cepat. Lihatlah, tangan kami Cuma ada dua. Sebaiknya kamu juga ikut membantu kami di dapur. Rama Aku akan memanggil Dede untuk membantu kalian. Dia lebih cocok di dapur ketimbang aku. Dede Apa yang kau bicarakan Ram? Aku ini lelaki sungguhan, bukan lelaki yang kerjaannya di dapur dan memasak layaknya Kinara dan Risa. Kinara Sudahlah De, sebaiknya kau bergegas. Kami butuh kamu agar pekerjaan ini Baiklah, aku akan membantu kalian nona-nona. Kurang apa coba, aku ini ksatria penolong lingkungan. Kinara Ksatria apaan? Ksatria kesiangan ya De, hihi… Meski disambi guyonan akhirnya proses membungkus makanan telah selesai. Di tempat lain Rama pun selesai membagikan obat-obatan untuk warga. Makanan yang selesai dibungkus segera dibagikan kepada warga yang membutuhkan. Beberapa juga diantar menggunakan perahu karet karena memang ada beberapa warga yang memilih menetap di rumah hingga air surut. Rama Akhirnya misi kita selesai juga. Risa Yup. Eko Club memang keren. Dede Semua itu berkat ada ksatria lingkungan Si Dede. Kalau tadi aku tidak pergi ke dapur pasti makanannya belum selesai dibungkus. Kinara Kamu itu ksatria kesiangan, bukan ksatria lingkungan. Wika Sudah, kita semua hebat. Dengan kerja sama dan saling bantu akhirnya kita bisa. Tak boleh saling menyalahkan satu sama lain agar tidak menjadikan celah di antara kita semua. 3. Contoh Naskah Drama Tentang Persahabatan Tema PersahabatanJudul Kata Maaf SahabatTokoh 1. Salman introvert, sombong; 2. Wildan introvert; 3. Bu Erna galak dan tegas, bijaksana Sinopsis drama Salman dan Wildan adalah sahabat yang tidak terpisahkan. Berbeda dengan anak SMA kebanyakan yang lebih memikirkan mencari gebetan, Salman dan Wildan justru serius memikirkan cara meraih mimpi mereka menjadi seorang Park Ji Sung jilid dua. Mereka ingin menjadi pemain Asia selanjutnya yang merajai permainan sepak bola liga Inggris di Eropa. Karena itu mereka selalu giat berlatih mengejar impiannya sampai malapetaka yang mengerikan tersebut terjadi. Ayah Wildan yang seorang CEO sebuah perusahaan besar membuat fitnah keji pada Ayah Salman yang hanya merupakan seorang karyawan bawahannya. Hingga kehidupan keluarga Salman menjadi hancur setelah Ayahnya masuk penjara. Tidak hanya keluarganya, namun impian Salman menjadi pemain sepakbola dunia hancur seketika saat kakinya terluka parah karena tertabrak mobil sewaktu Salman menjajakan koran untuk membantu menambah uang makan sehari-hari. Bukan hanya pada Ayah Wildan, Salman memendam kemarahan. Dendam terbesarnya tersimpan untuk Wildan yang tiba-tiba saja menghilang sejak kejadian fitnah keji yang disebarkan Ayah Wildan. Dua tahun kemudian mereka kembali bertemu dalam dendam dan kemarahan. Naskah drama Di bawah tiang bendera saat matahari bersinar terang tepat di atas kepala, Salman dan Wildan menunduk dalam tatapan tajam dan penuh kemarahan Bu Erna. Wajah mereka berdua yang bersimbah darah, bukannya menimbulkan belas kasihan Bu Erna melainkan justru semakin meniup bara kemarahan Bu Erna. Bu Erna berkacak pinggang, marah “Tentang apa ini?!” Bu Erna mengangkat dagu Salman dan Wildan bergantian “Cepat katakan pada Ibu!”Salman tersenyum sinis “Kenapa Ibu bertanya pada saya? Tanyalah siswa kebanggaan Ibu Erna masih marah, “Katakan Wildan, ada apa ini?” setengah putus asanamun kali ini memandangi Wildan “Tidak biasanya kamu seperti ini. Berkelahi sampai babak belur seperti ini. Dan ini bukan hanya sekali, melainkan berkali-kali. Lagi-lagi dengan Salman. Ada apa sih, sebenarnya dengan kalian?! Ada apa dengan kamu sama Salman, Wildan? Ini seperti bukan kamu, mendengus, sinis “Ough, sayang sekali Ibu harus melihat kenyataan ini. Siswa kebanggaan Ibu ternyata tidak seperti yang Ibu pikirkan. Tapi ketahuilah Ibu Erna, bahwa dia memang bermuka dua seperti ini! Seperti yang Ibu lihat hari ini!” Kekecewaan Bu Erna pada Wildan tidak mendapatkan penjelasan yang masuk akal dari Wildan dan Salman. Beberapa pertanyaan yang seharusnya mudah dijawab Wildan justru sama sekali tidak bisa dijawabnya. Mulut Wildan seperti dikunci dan kuncinya entah dibawa siapa. Hingga terpaksa Bu Erna menghukum Salman dan Wildan berdiri di bawah tiang bendera. Tidak peduli dengan darah yang sedikit mengering dipinggiran bibir kedua anak didiknya, Bu Erna memutuskan menjemur mereka berdua hingga jam pelajaran sekolah usai sampai mereka mengakui apa yang terjadi pada mereka berdua sebenarnya. Salman meringis menahan sakit “Sampai kapan kamu akan berdiam diri, ha?! Jangan pernah berpikir aku hanya Akan mengakhirinya disini. Ini baru awal. Akan ada yang lebih berat. Lebih berat dari rasa sakit yang kuderita selama ini!”Wildan menghela nafas, mengelap “Lakukan saja sesukamu. Kau yang mengawalinya jadi kau juga yang darah kering di sudut bibirnya seharusnya mengakhirinya. Lakukan saja sepuasmu, marah besar, mencengkeramKerah baju Wildan “Apa?! Sepuasku? Sialan! tinju kembali melayang ke wajah Wildan Salman dan Wildan kembali terlibat perkelahian. Tepat di bawah tiang bendera dihari yang sangat terang benderang dimana matahari memberikan cahaya yang paling menusuk. Tidak hanya menusuk bagi kulit tapi juga menusuk hati Salman dan Wildan. Kawan yang dulunya tak terpisahkan kini menjadi musuh bebuyutan. Bu Erna dari kejauhan arah kantor guru “Salman!” berlari terburu-buru “Wildan! Berhenti!”Perkelahian Salman dan Wildan seperti badai yang datangnya tidak bisa dibendung. Bahkan ancaman hukuman yang diberikan Bu Erna juga tidak sanggup menghentikan mereka. Salman dan Wildan telah diliputi dendam kesumat yang tidak bisa dihentikan siapapun termasuk guru yang seharusnya mereka hormati. Di depan puskesmas, saat waktu menjelang maghrib. Salman dan Wildan masih berurusan dengan Bu Erna. Mereka harus mendapatkan luka jahitan karena perkelahian hebat yang telah mereka lakukan. Sementara Bu Erna masih di dalam puskesmas mengurus administrasi, Salman dan Wildan kembali terlibat percakapan serius. Wildan memandang Salman, “Kau baik-baik saja?”Mengulurkan tangannya memeriksa luka SalmanSalman menepis tangan Wildan “Cemaskan dirimu tersenyum “Yah, tinjumu memang cukup keras, tapi aku baik-baik saja. Ini bukan apa-apa, dibandingkan dengan….”Bibir Wildan kelu dan tidak bisa melanjutkan marah besar “Dibandingkan apa, ha?!” mencengkeram kerah baju Wildan “Katakan!”Wildan memandangi Salman “Maaf. Maafkan aku, Sal…” menunduk menangisdengan perasaan terlukasalman masih marah masih mencengkeram kerah baju Wildan “Apa kau bilang?”Wildan hanya menunduk dan menangis. Bahkan ketika tangan Salman yang mencengkeram kerahnya semakin kuat seperti hendak melemparnya jauh dari bumi, Wildan hanya marah, menangis “Seharusnya sejak dulu kau katakan! Sejak fitnah keji itu datang! Hingga aku tidak perlu mencarimu karena dendam! Karena kita tetap bisa Salman dan Wildan sama-sama terduduk menangis menyesali jalan yang harus mereka lalui. Sementara Bu Erna terseyum melihat kedua anak didiknya berdamai dengan masa lalunya. 4. Contoh Naskah Drama 4 Orang Wanita Judul Kepedulian Seorang SahabatTema Sosial & PersahabatanAlur PendekPemeran 4 orangPenokohan Dina Patuh pada perintah orangtuaWinda Sosok sahabat yang baikAstrid Sosok sahabat yang peduli terhadap temanHesti Adik Astrid Sinopsis Drama Dina diminta ibunya untuk mengantarkan barang titipan tantenya. Dina meminta Winda untuk menemaninya kerumah tantenya. Ditengah perjalanan, motor Dina bannya kempes dan tidak ada bengkel disekitar jalan yang mereka lewati. Secara kebetulan, Astrid dan Hesti melihat mereka saat sedang mendorong motor. Astrid pun memberikan pertolongan kepada Winda dan Dina dengan cara mendorong motor secara bergantian hingga sampai disebuah bengkel. Dialog Drama DinaWin, besok pagi kan libur sekolah.. kamu ada waktu nggak untuk nemenin aku ke rumah tanteku? WindaBesok? aku belum tahu ya.. emangnya kamu ada perlu apa kerumah tante kamu? DinaAku disuruh ibuku nganterin barang titipan tanteku. WindaEmangnya barang apa? DinaAku belum tahu. Entah apa barangnya. Gimana, kamu besok bisa apa nggak? Winda sebenarnya ada acara sendiri, namun dia sulit menolak permintaan Dina. WindaYa sudah deh, besok aku anterin kamu. Jam berapa besok? aku kerumah kamu atau kamu yang kerumahku? DinaTerserah kamu deh, jam 8 atau jam 9 gitu.. kalau kamu mau mending kamu aja yang kerumah aku. WindaYa sudah, besok jam aku kerumah kamu, terus kita langsung kerumah tante kamu. Keesokan harinya Winda dan Dina berangkat menuju rumah tante si Dina yang jaraknya sekitar 20 km dari rumah Dina. Pas ditengah-tengah jalan moto yang dikendarai Dina bannya bocor, dan tidak ada tempat penambalan ban disekitar situ. Dhussss… bunyi ban motor Dina DinaAduh.. gimana nih, bannya bocor? kayaknya pecah nih ban! WindaGimana ya.. nggak ada bengkel tambal ban lagi disini. Mereka bedua pun mendorong motor tersebut sambil keringat membasahi tubuh mereka. Setelah hampir 30 menit mendorong motor, tiba-tiba ada sebuah mobil box yang menghampiri mereka. Pengendara mobil box itu menawarkan jasa pengangkutan motor hingag ke bengkel tedekat kepada Dina. Sopir mobil boxKenapa non? bannya bocor ya? DinaIya. bisa minta tolong angkutin motor aku sampai bengkel nggak? Sopir mobil boxbisa saja, tapi kasih ongkos 100 ribu ya? DinaKok mahal amat, bang? 50 ribu ya? Sopir mobil box itu menolak, alhasil Dina dan Winda harus meneruskan mendorong motor mereka. Sopir mobil boxMurah amat non.. ya sudah kalau nggak mau. Setelah mendorong moto selama 45 menit, tiba-tiba ada salah seorang sahabat Winda, yaitu Astrid yang kebetulan lewat di jalan itu. Astrid bersama adiknya bernama Hesti. AstridStop.. stop, hes… HestiKenapa kak? ada apa? AstridItu kayknya Winda deh.. Win… Win… WindaEh itu Astrid.. AstridMotor kamu bocor bannya? kasihan sekali.. kamu mau kemana nih? WindaNih aku mau nganterin Dina kerumah tantenya. Nggak tahu nih, bengkel kayaknya masih jauh.. aku udah capek banget dorong motor dari tadi. Astrid berusaha memberi pertolongan kepada sahabatnya itu, namun dia juga tidak bisa berbuat banyak karena disekitar itu memang cukup sepi. AstridAduh.. gimana ya.. ok, gini aja.. kalian kan sudah capek banget nih. Sekarang biar aku yang dorong moto kamu, terus kamu bawa motor aku sambil ngikutin dari belakang. WindaEmang kamu nggak kecapekan entar? berat lo dorong motor ini.. AstridYa tentu saja kau bakal capek, makanya kita gantian gitu.. Motor tersebut didorong oleh mereka berempat secara bergantian hingga akhirnya mereka tiba diasalah satu bengkel tambal ban. Pesan sosial dari drama diatas adalah tentang kepedulian seorang sahabat. Jika ada sahabat kita yang sedang dalam masalah atau kesulitan, maka kita harus menolongnya. 5. Contoh Naskah Drama 1 Babak Judul Pentingnya PendidikanTema SosialDurasi SingkatJumlah pemeran 4 orangKarakter Ima Pemalas, Lika Cerdas, Yuni Tekun, Tini Bijak Sinopsis Terdapat empat sekawan dimana kesemua dari mereka terdiri dari remaja perempuan. Mereka adalah Ima, Lika, Yuni, dan Tini. Ima berbeda dengan ketiga kawannya. Ia tidak seberapa memprioritaskan pendidikannya. Ia malah sering bermalas-malasan. Ima pun mencoba bertanya kepada teman-temannya perihal dirinya yang merasa malas saat dihadapkan dengan pendidikan. Dialog percakapan Ima Kenapa ya aku tuh malas banget kalau ngomongin soal pelajaran?! Lika Itu karena kamu nggak nganggep pelajaran itu penting! Yuni Bener banget. Gimana kamu nggak males orang kamunya nggak nganggep pendidikan itu penting. Entar kamu nyesel lho! Ima Iya juga sih.. terus aku harus gimana dong supaya aku ngerasa bahwa pendidikan itu memang penting? Tini Ah kamu ini, aneh banget sih jadi orang! Kamu nggak nyadar kalau pendidikan itu adalah jenjang untuk mewujudkan impian kamu dalam hidup ini? Itu artinya kamu harus belajar dengan serius, bukannya malah malas-malasan. Berbeda dengan sebelum-sebelumnya, omongan dari teman-temannya kali ini benar-benar di renungkan oleh Ima. Ima Kalian emang benar. Gimana aku bisa meraih impiankau kalau belajar saja malas. Tini Coba kamu lihat si Lika, dia yang cerdas saja masih sangat rajin belajar. Apalagi kita yang notabene punya otak pasa-pasan. Lika Aah kamu, ada-ada saja. Jangan muji di depan aku dong.. jadi salah tingkah nih!Yuni Udah deh Im, mulai sekarang kamu harus tekun dalam belajar. Ingat, gagal dalam pendidikan itu bisa berakibat fatal terhadap masa depan kamu ntar. Tini Bener banget apa yang dibilang si Yuni itu. Ima terdian sejenak, kemudian dia mengucapkan sesuatu…. Ima pertama, aku mau ngucapin makasih banget sama kalian bertiga karena udah ngingetin aku soal pendidikan. Tanpa kalian, nggak tahu deh apa jadinya sama aku nih. Kedua, mulai sekarang aku akan mencoba menyadarkan diri aku soal pentingnya pendidikan. Dengan segala upayaku, semoga kali ini aku bisa berubah, dan tidak lagi menjadi cewek yang ogah banget sama belajar. Mendengar ucapan Ima, teman-temannya pun kaget banget. Ternyata nasehat yang mereka berikan selama ini akhirnya dapat juga menyadarkan Ima. Lika Bagus banget tuh.. ini saatnya untuk kamu fokus belajar Tini Sip! Itu baru teman aku. Yuni nggak nyangka, ternyata teman kita yang satu ini akhirnya sadar juga! Semoga bukan cuman di ucapkan, tapi bener-bener kamu buktiin. Ima ya! Aku akan buktikan ke kalian kalau kali ini aku bener-bener serius. Pokoknya lihat saja, aku akan tunjukin ke kalian kalau kali ini aku sudah bener-bener nyadar soal pentingnya pendidikan. Dan itu semua berkat kalian. Thanks ya! Sejak hari itu, Ima memang benar-benar berubah. Dia rajin belajar di rumah, tidak pernah bolos, selalu datang tepat waktu, dan nilainya pun jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya. 6. Contoh Teks Drama Tentang Korupsi Sebagai catatan, contoh skenario drama seputar korupsi ini saya tulis secara ringkas. Jadi, apabila nantinya Anda tertarik untuk menggunakan contoh skrip drama ini silakan untuk dilakukan penyempurnaan sendiri agar nantinya benar-benar berkesan saat Anda pentaskan serta dapat memberikan pesan moral kepada para hadiri yang menyaksikan pertunjukan drama Anda. Sinopsis Hartono adalah seorang kepala Desa yang baru saja di lantik sekitar dua bulan silam. Hartono terpilih menjadi kepala Desa Damaiselalu berkat visi misinya saat berkampanye. Dalam proses pemilihan kepala Desa Damaiselalu, Hartono berhasil meraup 60 persen suara sehingga menjadikannya orang nomor satu di Desa tersebut. Diusianya yang masih terbilang muda 37 tahun, Hartono memiliki sosok istri cantik yang juga dikenal ramah dan taat beribadah. Adalah Halimah, sosok wanita yang dinikahi Hartono sepuluh tahun silam. Berstatus sebagai seorang istri, Halimah tidak hanya menjadi pelayan suaminya, tapi ia juga kerap memberi masukan dan nasehat untuk suaminya, Hartono. Dua bulan menjadi pemimpin Desa Damai Selalu, Hartono ditangkap aparat penegak hukum karena praktik korupsi yang ia lakukan. Tertangkapnya Hartono bermula dari adua masyarakat yang meyakini pemimpin muda ini menyelewengkan dana bantuan untuk rakyat miskin di Desa Damai Selalu. Judul Dua Bulan Berakhir DipenjaraTema SosialPemeran Tiga Orang Karakter 1. Hartono Kepala Desa Korup 2. Halimah Istri Kepala Desa Yang Sholehah 3. Roni Aparatur Desa Yang Jujur Dialog Roni Pak, dana bantuan untuk raskin mestinya sudah diberikan kepada yang bersangkutan?! tanya Roni kepada Hartono alias pak Kades Hartono Ah kamu ini, nggak perlu buru-buru. Nanti kan bisa diurus. Untuk saat ini saya masih sibuk soal proyek penggarapan jalan. Roni Tapi dana raskin ini kan sudah banyak ditanyakan oleh warga, pak? Hartono Ah kamu, sudah dibilangin diurus nanti kok masih saja dipanjang-panjangin. dengan muka marah Hortono membentak Roni. Roni pun sudah tidak berani bertanya kepada Hartono lagi. Setelah Hartono bergegas keluar meninggalkan kantor kepala Desa Roni pun keluar dari kantor tersebut untuk menuju rumahnya. Baru beranjak dari kantor tersebut, nampaklah Halimah. Ia bermaksud menemui suaminya yang dikiranya masih di kantor. Roni Ibu Halimah, ada perlu apa kesini? Mau nyari pak Hartono ya? Halimah Iya, Bapak di kantor kan? Roni Duh, baru saja pergi bu. Halimah Kamu tahu Bapak mau pergi kemana? Kok cepet banget padahak biasanya jam segini kan masih dikantor? Roni Aduh saya kurang tahu Bu, tapi sepertinya sih mau ninjau proyek. Halimah Proyek yang mana, yang di Jalan bla bla bla itu ya? Roni Iya Bu. Ada urusan penting sama Bapak Bu? Halimah Nggak sih, cuman aku mau nanya soal dana raskin soalnya Ibu dengar banyak warga yang ngelurh soal itu. Kata mereka dana tersebut mestinya sudah mereka terima. Mendengar perkataan Halimah tersebut Roni pun terdiam sejenak seolah mulutnya terkunci. Halimah Kok kamu diem aneh gitu? Ada apa? Roni Begini Bu, sebenarnya dana tersebut sudah masuk ke Desa sebulan lalu, tapi entah kenapa Pak Hartono tidak juga memberikannya ke warga. Halimah Lho kok bisa begitu? Ya sudah, nanti aku coba tanya ke Bapak. Roni Baik Bu. Halimah Ya sudah, kalau gitu saya mau balik ke rumah pun pulang ke rumah, dan begitu juga si Roni. Tiga jam kemudian, Hartono pulang. Sesampainya di rumah, Halimah langsung menanyakan perihak dana bantuan yang tidak kunjung dibagikan ke warga Desa Damaiselalu. Halimah Habis ninjau proyek, Pak? Hartono Iya bu, kok tahu? Halimah Tadi aku ke kantor Desa mau nemuin Bapak tapi Bapak udah keburu pergi. Hartono Oh gitu, emangnya ada apa bu kok tumben nyari Bapak di kantor? Halimah Ibu mau nanyain soal dana bantuan raskin, kenapa belum juga dikasihkan ke warga padahal dana itu kan sudah cair sejak sebulan lalu. Mendengar pertanyaan istrinya, Hartono pun kelihatan bingung. Halimah Kok diam pak? Dana itu aman kan? Hartono Iya bu, dananya masih utuh kok cuman nunggu momen yang tepat aja untuk membagikannya. Halimah Momen tepat? Momen tepat bagaimana maksud Bapak, itu kan uang orang pak? Ingat pak, jangan menggunakan yang bukan hak bapak! Hartono saya kan nggak bilang uang itu saya gunakan bu, dan uang itu masih utuh kok. Halimah Terus kenapa tidak juga dibagikan? Kan kasihan warga yang sudah menunggu! Ingat pak, jangan menunda untuk memberika apa yang sudah menjadi hak orang lain. Percakapan antar Halimah dan Hartono berlangsung selama sekitar 15 menit. Setelah itu mereka tampak masuk kamar untuk beristirahat. Beberapa hari kemudian, warga mengadukan Hartono ke Kecamatan dengan tuduhan menggelapkan uang raskin. Dan setelah melalui proses penyelidikan, Hartono terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi dana bantuan rakyat miskin yang dialokasikan untuk warga Desa Damaiselalu. Akibat perbuatannya, Hartono langsung dibawa ke kantor Polsek Damasejahtera untuk diproses secara hukum. 7. Contoh Naskah Drama Pendek Tentang Moral Sinopsis Terdapat sebuah genk di salah satu sekolahan yang terletak dekat kawasan persawahan. Genk tersebut bisa dikatakan sangat populer di sekolahan itu. Tentu saja, anggotanya saja selalu mementingkan gaya daripada pendidikannya. Dan jika sudah terlanjur menjadi anggota, maka akan ada larangan untuk bermain dengan teman lain yang bukan bagian dari anggota genk tersebut. Kala hari masih pagi, Reny, salah seorang anggota genk tersebut tiba-tiba datang dengan wajah yang terlihat cukup kesal. Dialog – Mulai… Reny “Aduhh. . .! Tugas apa’an sih ini? gila! Banyak benget! Mana susah lagi! Eh Dita, lu udah belom tugas bahasa nya?” sambil menjatuhkan buku yang dibawanyaDita “Ha? Tugas apa ren? BingungReny “Aduh Dita…! Lola banget sih! Ini nih, tugas bahasa yang kemarin! Emang lu nggak tau?”Lalu Ratih dan Sandra menghampiri Reny yang sedang “Hey..hey..hey.. Ada apa sih rebut-ribut? Nyantai dong..Sandra “Nggak taut tuh… Masih pagi tau! Jangan bikin ribut napah?Reny “Ini nih, ada tugas bahasa. Masalahnya gue nggak ngerti. Apalagi harus dikumpulin sekarang. Ah..pusing!”.Sandra “Halah..nyante aja kali. Tugas begini masa lu nggak bisa?”Ratih “Ih…masih pagi begini udah mikirin tugas. Mending kita ke kantin deh, Yuk…!” Mengajak Reny dan Sandra ke kantin Ketika sedang berjalan menuju kantin, Sandra,Reny dan Ratih bertemu dengan Valencia yang nampaknya baru datang. Valencia adalah anak yang selalu menjadi ejekan karena dianggap cupu dan kuper. Padahal, Valencia adalah anak yang lebih mementingkan pendidikan daripada penampilan atau gaya. Reny “Eh, liat tuh.. siapa yang dateng?? Hahaha”.Ratih dan Sandra “Hahahaha…”Ikut menertawakan ValenciaSandra “Ah udah yuk ke kantin.!”Sementara mereka ke kantin, Dita yang nampaknya masih bingung dengan tugas tersebut,menyempatkan diri untuk bertanya pada “Pagi Valen..! kamu tugas bahasanya sudah belum?”.Valencia “Sudah kok, “Ehm…boleh nanya nggak?”Valencia “Boleh kok..” sambil tersenyumBelum sepempat bertanya, Reny,Ratih dan Sandra datang. Mereka tidsk senang Dita mendekati anak cupu “Eh , Dita!Sandra “Berani ya kamu deket-deket sama anak ini?”.Reny “Inget dit, anak ini cupu. Ih…!?”Dita “Yah, kan aku cuman mau tanya tugas ke Valen. Kok kalian jadi marah-marah sih?”Sandra “Tugas yang mana sih say? Yang ini? sambil membaca buku yang di mejaDita “Iya. Memang kamu bisa san?”Sandra “Ehmm…, kalau cuman begini ya gampang lah dit!”Dita “Kamu bisa?? Coba kamu baca halaman “Ehm…, ya gitu deh… Ehm…, gimana ya? Gimana sih dit? hehe”. Bingung dan ragu-raguReny “Yah, kirain lu bisa san!”Ratih Bodoh amat lah!Yauda mending gue pindah duduk di belakang daripada sebangku sama penghianat!”Menyindir Dita Waktu pelajaran sudah berlalu. Hingga tiba jam “San, ngga ada salahnya ya kalau kita temenan sama Valen. Biarpun kuper, Valen itu pinter lho san!Sandra “Ih…, ogah ah gue temenan sama anak kuper. Pinter mana sama gue?”Reny “Ih gila. Lu ngremehin banget. Gak tau ah. Lama-lama lu nyebelin. Mending gue temenan sama Valen ketimbang sama Berjalan mendekati Dita dan Valen yang sedang ngobrolSandra “Yaudah sana! Gue gak butuh temen kaya lo! Gak “San, kayaknya bener apa kata kalau lu tetep kaya gini mending gue gabung sama mereka. Maaf , menyusul RenySandra “Oke! Minggir sana Lo! Gue gak butuh kalian!” Tiba saatnya hasil UAS dibagikan. Teman-teman Sandra nampak senang dengan nilai ulangan mereka yang memuaskan. Sementara Sandra, terlihat murung karena nilainya “Yey…nilai gue 9!”Ratih “Haha iya sama nilai gue juga sembilan! Makasih Valen, berkat kamu ini Len!”Dita “Wah, iya Valen hebat. Lihat nih len, nilaimu paling tinggi!”Valencia “Aku ikut seneng deh kalau nilai kalian bagus. Oya, kira-kira nilai Sandra berapa ya?”Dita “Iya ya.. Coba kita samperin yuk!” Berdiri sambil menengok kea rah SandraReny dann Ratih “Iya yuk..” Mereka datang menghampiri Sandra yang nampaknya sedang “Hey Sandra, pasti nilai kamu bagus tersenyum ramahSandra “Apa? Ngapain kalian kesini? Penting nggak sih?”Valen “Yah., kan kita cuman pengen tau nilaimu “Iya Sandra, maksud kita kesini itu baik. Kok kamu ngomongnya gitu sih?” kecewaReny “Sudahlah, percuma juga kita kesini. Sandra sudah nggak butuh siapa-siapa Yaudah yuk, kita ke kantin aja.kecewaRatih “Iya yuk.. Sudah laper nih!” melirik ke arah Sandra yang masih terlihat acuhDita dan Valen “Okelah..” Akhirnya mereka ke kantin, karena kecewa dengan perkataan Sandra yang angkuh. Tapi baru berjalan dua langkah, Sandra memanggil “Tunggu..!!” menyesalValen,Ratih,Dita,Reny “Iya ada apa san?” menengok sambil menjawab bersahut-sahutanSandra “Ehm.. maaf ya?”Dita “Maaf kenapa Sandra?”Sandra “Ya,, pokonya MenyesalRatih “Iya Sandra. Kita maafin kok kalau kamu sudah minta “Nggak papa kali San. tapi asal kamu tau, Valen nggak seburuk yang kita kira. B uktinya dia mau bantu kita “Iya aku tau. Mungkin aku cuman sirik sama Valen. Yah, aku sadar deh, tanpa kalian aku bukan apa-apa. Maafin aku ya sahabat-sahabat ku. Kita masih sahabat kanValen, maafin aku ya?”Valen “Nggak papa kok Sandra. Lagipula aku juga nggak mau musuhin kamu”.Ratih “Iya Sandra, kita masih sahabat kok. Senyum dong?”Sandra “Wah, ternyata kalian masih mau temenan sama aku. Padahal aku sudah egois. Aku nyesel sudah musuhin “Iya Sandra, kita juga minta maaf ya? Soalnya kita sudah diemin kamu,San” bersahut-sahutanSandra “Makasih..kalian memang “Iya Sandra, aku juga ya “Akhirnya..kita jadi temenan deh. Hehe”Reny “Sudah-sudah.. jadi ke kantin gak nih? Laper tau!” menggoda teman-temannyaRatih,Dita,Valen,Sandra ”Hahahaha..” Dipenghujung cerita, mereka akhirnya tidak lagi memusuhi si Valen. Mereka menyadari bahwa pendidikan itu jauh lebih penting daripada bergaya secara berlebihan. Dan yang lebih penting lagi, manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Mereka pun menjadi sahabat dan melupakan sederet kesalahan yang mereka anggap sudah berlalu. 8. Contoh Drama Adik Kakak Judul Kepedulian Terhadap SaudaraTema Sosial ; MotivasiDurasi SingkatPemain 3 orangPenokohan1. Budi bijak 2. Tini sabar 3. bandel dan pemalas Sinopsis Drama Adik Kakak Budi merupakan saudara tertua dari Tini dan Lia. Budi dan Tini sangat memberi perhatian terhadap Lia yang dianggapnya memiliki personaliti dan kebiasaan yang kurang baik. Apapun yang dilakukan Lia, Budi dan Tini selalu berusaha untuk menegur dan tetap sabar dalam mengingatkan adiknya itu. Dialog Drama Adik Kakak Budi Lia, kamu kenapa tidak mau membantu kakakmu?Lia Ngapain harus dibantu segala sih mas? Kan dia sudah besar, masak begitu saja minta dibantu!Budi Bukan berarti karena sudah besar dan kamu masih kecil terus kamu nggak mau membantunya. Adik kakak itu kan harus saling tolong Ah mas Budi ini belain kakak terus kenapa sih! Karena merasa kasihan dengan adiknya, maka Budi pun membantu Tini. Tini sedang sibuk membersihkan seluruh bagian rumah yang memang terlihat sangat kotor dan tidak seperti biasanya. Maklum, karena memang habis ada angin kencang. Budi Tini, mas Budi bantuin ya!Tini Nggak usah mas Budi, biar Tini aja yang bersihkan. Mas Budi kan cowok masak cowok bersih-bersih rumah?!Budi Lha emang kenapa kalau cowok,, kata siapa cowok itu nggak boleh bersih-bersih rumah?Tini Bukannya nggak boleh sih, cuman kurang pas aja dilihatnya, apalagi di rumah ini kan ada aku sama Iya, tadi aku juga sudah negur si Lia, tapi dianya emang bandel. Kamu yangs abar aja punya adik kayak Iya mas. Setelah hampir satu jam bersih-bersih, rumah mereka akhirnya tampak bersih dari debu dan daun-daun yang berguguran. Mereka kemudian mandi karena waktu memang sudah hampir menjelang adzan Maghrib. Setelah mereka selesai sholat maghrib, Tini mengajak adiknya, Lia untuk belajar bersama. Lia selama ini memang sulit sekali kalau diajak untuk belajar. Bahkan PRnya pun sering tidak dikerjakan. Tini Dik Suara Tini memanggil Lia yang sedang berada di kamarLia Iya, ada apa kak?Tini Udah jam belajar nih.. mari belajar sama kakak!Lia Ah kakak ini, baru juga jam tapi sudah ngajakin belajar. Kan bentar lagi sudah mau waktu sholat Isya’. Karena memang sudah menjelang waktu Isya, maka Tini pun tidak memaksa Lia untuk segera ikut belajar dengannya. Tini akan menunggu adiknya itu sampai dia selesai sholat. Tini Ya sudah kalau gitu, kakak tunggu sampai kamu selesai sholat ya! Jarum jam akhirnya sampai pada angka dan Lia belum terlihat keluar dari kamar. Tini pun kembali mendatangi adiknya tersebut. Tini Lia, ini kan sudah jam kok kamu masih di dalam kamar aja. Kamu kan harus belajar!Lia Ah malah lah kak, Lia udah ngantuk nih. Besok besok kan masih ada waktu untuk belajar. Kan nggak harus malam ini belajarnya. Tini mencoba membujuk adiknya itu untuk segera belajar, namun si adik juga selalu membantah dan beralasan. Sampai akhirnya Budi mendengar pembicaraan mereka hingga Budi mendatangi mereka. Budi Ada apa dik?Tini Ini si Lia diajakin belajar tapi dianya banyak Lia, kamu itu kan sudah besar. Mestinya kamu itu semakin bisa mikir, bukannya malah susah bener dikasih tahu. Kali ini Budi terlihat marah dengan Lia. Maklum, Lia anaknya memang sangat bandel dan susah dikasih tahu. Budi Kalau kamu seperti ini terus, bagaiman masa depan kamu kelak? Kamu mau jadi gembel? Mau jadi apa kamu nanti?Lia memangnya semalam saja nggak belajar akan membuat aku jadi gembel mas? Mas Budi ini ada-ada Wusss Lia, nggak boleh nyolot gitu! Bukannya merasa takut, tapi Lia justru berani menjawab omelan Budi. Budi pun akhirnya tidak bicara sepatah kata lagi, kemudian dia memilih keluar rumah. Raut kekecewaan pun tampak di wajah Tini melihat sikap adiknya yang sedemikian parah. Tini Lia, kamu itu harus hormat sama mas Budi. Kamu masih muda, mas Budi itu kan yang paling tua. Kamu harus punya rasa Memangnya aku nggak sopan ya kak? Memangnya aku ngapain? Kan aku cuman menjawab Iya, tapi cara kamu menjawab itu seolah-olah kamu tidak punya rasa takut dan respect sama dia. Salah itu, jangan diulang! Tini kemudian belajar sendiri sampai jam setelah itu dia kemudian masuk kama untuk segera tidur karena dia memang sudah merasa lelah setelah sore harinya melakukan bersih-bersih pun telah tiba, dan Tini mendapati adiknya belum juga keluar dari kamarnya. Padahal sebentar lagi sudah waktunya pergi sekolah. Ia pun bergegas menuju kamar adiknya tersebut. Tini Lia, kamu ngapain aja di kamar? Ini kan sudah jam kamu kenapa belum bangun? Bentar lagi sudah waktunya pergi sekolah lho! Ayo bangun, mandi, abis itu sarapan, terus pergi sekolah. Dari dalam kamar, Lia sebenarnya mendengar ucapan kakaknya, namun ia enggan beranjak dari kamarnya, dan tetap asyik tidur-tiduran di kamarnya. Merasa tidak diendahkan oleh adiknya, Tini pun memanggil Budi untuk menegur si Lia. Tini Mas Budi, itu si Lia nggak mau bangun. Bentar lagi kan sudah mau berangkat sekolah, dianya malah asyik di dalam kamar Kelewatan adik kamu ini. Budi langsung menuju kamarnya Lia. Kali ini Budi lebih tegas lagi dalam menghadapi sikap adiknya itu yang sungguh membuatnya lelah. Budi Lia, kamu mau sekolah apa mau tidur-tiduran di kamar aja? Kalau kamu mau sekolah, lekas mandi dan sarapan. Tapi kalau kamu mau terus tidur-tiduran di kamar, mulai hari ini kamu nggak boleh pake fasilitas yang ada di rumah ini. Lia pun merasa kaget dengan sikap Budi yang tidak terdengar seperti biasanya. Kali ini dia merasa takut dengan Budi. Lia Kayaknya mas Budi bener-bener marah nih bisik Lia dalam hatinya. Oh iya mas, aku mau mandi nih. Lekas berangkat iya, buruan nanti kamu telat! Lia pun akhirnya pergi sekolah bersama kakanya, Tini. Tini sendiri merasa sangat lega karena adiknya itu akhirnya mau mendengarkan ucapan abangnya, Budi. Setelah hari itu, Lia sedikit demi sedikit memperlihatkan perubahan. Meskipun sifat bandel masih saja mewakili dirinya, namun kali ini dia lebih bisa lunak dan mau mendengarkan ucapan abang serta kakaknya. 9. Contoh Naskah Drama Anak SMP Tema PersahabatanJudul Sahabat Untuk SalitaDurasi Singkat Scene 1 Ruang kelas masih sepi, Naira sudah masuk kelas. Dia sedang berbincang-bincang dengan Yusuf dan Akhir-akhir ini kulihat Salita sering datang terlambatRahmi Iya, ada apa ya? Biasanya dia terkenal paling disiplin. Kita belum datang saja dia sudah di kelas. Ini sejak dua hari yang lalu dia terlambat terus?Naira Entahlah, Salita jadi aneh belakangan ini. Dia lebih suka menyendiri. Kita seharusnya sebagai sahabat yang baik mengetahui apa yang diderita Salita saat Mendekati Naira & Rahmi Iya, betul itu. Tidak beriman seseorang sebelum mencintai saudaranya seperti dia mencintai dirinya Baiklah, nanti kita tanyakan saja ke Salita tentang masalah apa yang dia hadapi hingga sering terlambat sekolahYusuf Jangan, lebih baik kita cari tahu Caranya ?Yusuf Kebetulan kemaren sore aku lihat Salita baru keluar dari rumah Zaza. Itulah, teman kita yang sok kaya dan kecentilan itu?Rahmi Hah, yang bener?Naira Wah, kita harus bertindak cepat. Aku merasa ada hal yang aneh dengan mereka. Pantas saja Salita semakin akrab dengan Zaza. Scene 2 Salita membereskan kamar Zaza yang berserakan. Dia punguti sampah dan kertas bekas bungkus makanan di kamar Zaza kemudian Zaza masuk bersama Eh, ada pembantu baru di rumah ini!Ayudya hahahaha, kerja ya Bu? Kasihan amat…Salita Diam , memunguti sampah di kamar ZazaZaza mendekat Hei, kau tuli? Disapa malah diam! Jarang-jarang kita sapa pembokat seperti kamu. menarik kerudung Salita Hai, kamu! Kalau ada orang yang ajak bicara ya tatap dong? Daim saja. Bisu apa?Ayudya kita buka saja jilbabnya si Salita itu. Kita gunduli rambutnya. Bagaimana, Zaza?Salita Ampun, jangan lakukan itu. Jangan..Zaza Ampun? Hahaha.. sepertinya ide kamu bagus juga Ayudya. Kamu pegagngi mendekat dan memgangi tangan SalitaSalita Tolong, jangan lakukan itu. Tolong.. Rambut itu mahkota wanita, Allah tidak menyukai wanita yang mempunyai rambut pendek. Aku tidak mau itu. Jadi tolong, jangan lakukan..Zaza Sudah, diam! Kamu mau dibayar berapa untuk rambut gundul nanti? Uang bagiku tak meronta Tidak! Aku tidak butuh Huuuh, sudah miskin saja sombongSalita Tolong, jangan lakukan itu padakuZaza Kamu pegangi yang kuat. Aku ambil gunting duluAyudya siip..Salita berusaha melepaskan diri dari pegangan Ayudya namun tak mampuZaza mendatangi Salita, emnggunting rambut Salita Hahaha, rasakan kamu Tolong, jangan lakukan ini Menangis Scene 3 Yusuf, Naira dan Rahmi berdiri di depan rumah Zaza. Mereka mendengar suara Salita yang menjerit meminta keluar dari rumah dan lariNaira Salita, tunggu!! mengejar Salita kemudian diikuti Yusuf dan RahmiRahmi Salita!!! Scene 4 Sebuah mobil menabarak Salita yang sedang lari di tepi jalan. Salita tergeletak tak berdaya. Naira, Yusuf, dan Rahmi mengejar Salita yang sudah tergeletak tak Salitaaaaaaaaaaaaaaaa!!! mendekap SalitaRahmi Salita, bangun! Bangun Salita!Salita tergeletak tak berdaya namun masih bernafas Maafkan aku sahabat, akuu..Naira Sudahlah, jangan bicara lagi. Kita bawa ke rumah sakit Yusuf, bantu kami membawa Salita ke Rumah sakitYusuf Ba. Ba. Ba. Baiiik.. Scene 5 Salita berbaring di ranjang, tak berdaya. Naira dan Rahmi mendampingi Bagaimana keadaanmu, Salita?Rahmi Iya, bagaimana kamu? Tidak apa-apa, kan?Salita Alhamdulillah, hanya sedikit Memangnya kamu kenapa?Salita Zaza dan Ayudya memotong rambutku. Mereka Innalillah.. jahat sekali mereka!Salita Sudahlah, aku tidak apa-apa. Aku sudah memaafkan mereka. Di bulan Ramadhan ini kita tak boleh marah, itu mengurangi pahal puasa kita. Tidak baik, bisa-bisqa pahala kita Tapi perbuatan mereka melewati batas. Kami tidak terima!Salita Sudah.. jangan mendekati Salita maaf, memangnya kamu di rumah Zaza sedang apa?Salita Aku kerja di rumah ZazaNaira Hah, kerja? Untuk apa?Salita Kebetulan uang jatah bulananku habis. Aku belum mendapat kiriman uang dari Ayah di kampongNaira Mengapa kamu tidak jujur dengan kami?Salita Maaf, aku tidak mau merepotkan teman-temanNaira Setidaknya kami bisa meminjamimu Iya, kami bisa bantu kamu SalitaYusuf Sahabat itu lebih indah. Harusnya kamu jujur kepada kami. Di bulan Ramadhan ini akan dilipatgandakan pahala kebaikannya, dan akan dimaafkan segala kesalahan Baiklah, aku minta maaf atas kesalahankuNaira Sudahlah, yang penting kamu jangan seperti itu Iya, aku Alhamdulillah… 10. Contoh Naskah Drama Remaja Judul Pasti BisaTema KekuatanPemeran 3 Orang Pemain 1. Ibu2. Fika3. Bu Guru Sinopsis drama remaja Fika adalah anak yang berprestasi di sekolahnya. Ia tak pernah absen dalam mendapatkan peringkat pertama. Namun akhir-akhir ini ia merosot menjadi peringkat kedua. Sang guru pun meneliti apa yang sedang dialami muridnya itu. Ibu Fika kini tengah sakit TBC dan tak bisa bekerja seperti biasanya sehingga Fikalah yang menjadi tulang punggung keluarga untuk beberapa saat. Meski demikian, Fika tak pernah lelah berdoa dan berusaha. Naskah Dialog Drama Di suatu pagi yang cerah, matahari bermandikan cahaya dan terdengar kokok ayam yang merdu. Fika bangun dari tidurnya dan bergegas berangkat sekolah. Sebelum itu Fika menyiapkan sarapan untuk dirinya dan ibunya yang tengah berbaring di ranjang. Fika Bu, Fika mau berangkat sekolah dulu. Hari ini Fika tinggal ibu sebentar tidak apa-apa, kan? Fika sudah memasak makanan untuk ibu. Kira-kira Fika akan pulang jam satu siang. Ibu Iya, Nduk. Berangkat saja, memang kewajibanmu adalah belajar. Bukan menjadi tulang punggung keluarga. Memang ibu yang salah terhadapmu. Fika Ibu tidak boleh menyalahkan takdir. Hidup ini sudah ada yang mengatur, jadi kita harus kuat menghadapinya. Tak perlu berburuk sangka dengan Tuhan ataupun berputusasa. Ibu Ibu sangat bangga kepadamu, Fik. Mempunyai anak sepertimu merupakan anugerah terindah bagi ibu. Fika Kalau begitu, Fika berangkat dulu, Bu. Ibu hati-hati di rumah. Fika pun berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki. Tanpa membawa uang saku karena ia berpikir jarak sekolahnya dengan rumah sangat dekat. Setibanya di sekolah…. Bu Guru Fik, sini sebentar. Ibu mau ngobrol denganmu. Fika Iya, Bu ada apa? Bu Guru Akhir-akhir ini prestasimu kerap menurun. Sebenarnya ada apa? Apakah kamu sudah malas belajar, atau memang ada kendala lain? Fika Oh masalah itu Fika minta maaf ya Bu. Fika sedang merawat ibu yang sedang sakit. Ibu Fika mengidap TBC dan tengah terbaring di rumah. Sehingga Fika tak ada waktu untuk belajar. Waktu yang Fika miliki Fika pergunakan untuk menjaga ibu dan mengurus rumah. Selain itu Fika pun membantu ibu bekerja. Bu Guru Bekerja apa, Fik? Kamu tak seharusnya bekerja. Kamu masih SMA. Fika Ya, Fika tahu. Tapi keadaanlah yang menuntut Fika bertindak demikian, Bu. Saya tak bisa berdiam diri saja. Lalu makan dan kebutuhan sekolah yang harus dibayarkan didapatkan dari mana? Bu Guru Lalu kamu bekerja apa? Fika Apa saja asalkan halal. Fika membantu ibu menjahit pakaian. Beberapa tetangga biasanya mempermak celananya ke ibu saya. Juga terkadang berdagang kue keliling, atau membantu Bi Sumi tetangga saya untuk memetik teh di kebun. Bu Guru Sungguh mulia yang telah kamu perbuat, Fik. Ibu sebagai guru kamu justru bangga tak terkira kepadamu. Kamu murid yang patut dicontoh oleh semuanya. Kalau kamu merasa sulit ibu bisa bantu. Apa saja… kamu harus bilang ke ibu. Fika Terima kasih, Bu. Fika juga sangat bangga menjadi murid ibu. Jarang sekali ada guru yang perhatiannya lebih kepada muridnya. Bu Guru Ya, kamu terlalu berlebih. Namun ibu hanya menyarankan, bagaimanapun kamu harus mengutamakan sekolah. Tugas seorang murid adalah belajar maka dari itu kamu harus belajar. Prestasi yang telah kamu raih itu harus dipertahankan. Kamu harus berbangga dengan keadaan apapun karena semuanya sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Kita sebagai manusia hanya menjalankan kewajiban kita. Dan senantiasa berusaha dalam setiap masalah yang mendera. Fika Iya, Fika sangat paham dengan hal itu, Bu Guru. Semoga Fika menjadi anak yang lebih kuat dari sebelumnya setelah mendengar petuah yang ibu katakan baru saja. Fika akan belajar meski hanya sepuluh sampai dua puluh menit. Juga akan mengerjakan PR apabila ada. Dan tak lupa selalu berdoa. Fika pun mendengar bunyi bel sekolah. Ia bergegas untuk memulai pelajaran. Juga sebuah nasihat di pagi hari tadi membuka pikirannya agar pantang menyerah dalam setiap masalah. Mungkin kali ini Ibunya menjadi media ujiannya dari Tuhan. Mungkin juga satu minggu, bahkan di masa yang akan datang akan datang badai yang lebih besar dalam kehidupannya. Dan ia cukup tahu dan kuat dalam mengatasinya. Tak ada yang mustahil di dunia ini jika kita mau berusaha dan tentunya diiringi dengan doa. Meski usianya yang masih remaja, Fika memiliki pikiran yang dewasa. Cari Loan / Kredit Terbaik? Kredit Mobil Kurang Puas? ACC yang Perlu Kamu Tau! 11. Contoh Naskah Drama Guru Untuk 6 Orang Sinopsis Drama Bel berbunyi, para siswa masuk dengan berbagai karakter seperti benzul, tomboy, preman, dan centil. Guru galak menuju ke kelas. Guru Galak Assalamualaikum tidak ada yang menjawab 2x memukul meja Assalamualaikum!!!Siswa WaalaikumsalamGuru Galak Selamat pagi nak-anakSiswa pagi buuuuuuuu!!! Tiba-tiba seorang anak perempuan tomboy masuk terlambat. Mimin waaaa,woy bu!!Guru galak Sudah, duduk !Sebelum pelajaran dimulai seperti biasa ,ibu mau Tanya sama kalian,ada yang tahu hal yang paling bersejarah di dunia ?Miminsaya bu !Guru galak ya!kamu !Mimin rumah mantan buSiswa tertawaGuru galak Sudah-sudah ,kamu ini ada-saja ,ngawur aja yang lain ?Puput saya saya buGuru galak ya kamuPuput hemmmm…….kata-kata sleepwell,gnite ,good morning cinta ,selamat malam cintaGuru galak hush us hush us ,,,kamu lagi ngawur aja ,kamu kira disini tempat curhatanBagas trus jawabannya apa ibu dengan gaya benzulGuru galak hal yang paling bersejarah adalah jasa bapak dan ibu guru kalian .Siswa oooooooooo itu toh…..Guru galak sekarang kalian kumpulkan pr kalian ! Tiga Orang Siswa Kebingungan Karena Tidak Mengerjakan Pr Guru galak Vicky,Ambar ,zul! Kalian tidak mengerjakan tugas ?Bertiga iya buGuru galak maju ke depan marah sekarang kalian berdiri angkat kaki kalian dan pegang telinga teman kalian .SEGERA ! kalian Nakal nakal nakal ,selalu kalian yang tidak mengerjakan kalian ,mau kalian ibu laporkan ke BP biar kalian dilaporkan ke orang tua kalian ?Zul addduuuhh ibu jangan bu ,,,,,,aduuhhh ampun bu ampunVicky iya bu ,,,kami kapok bu kapok .Guru galak diam ,,,dan tetap berdiri .Sekarang kita masuk ke materi baru,tentang antonim ,lawan kata ,ib berikan contoh ,kalau ibu bilang satu kata kalian harus menjwab dengan lawan katanya .Siswa iya ibuAmbar ibu ,,,,ikut LGurugalak iya sudah ,,,sekarang kalian duduk dan jangan ulangi lagi kesalahan kalian .Bertiga yes yes yes ,,,oke buGuru galak oke kita mulai .siap ?Siswa siap buGuru galak Pandai –bodoh ,tinggi-rendah,besar –kecil ,jauh –dekat percaya-menang ,eh salah itu –eh benar itu –bodoh-pandai- bukan-iya,oh tuhan- ya hamba,dengerin ini-bicara itu ,diam-ribut,itu bukan pertanyaannya bodoh-ini adalah jawabannya pandai-aduh mati aku-aduh hidup kami,saya rotan baru tahu rasa nanti-kita akar lama tak tahu rasa ,malas ibu ngajarin kalian –rajin kami belajar bu guru,kalian gila semua-kamiwaras sebagian,cukup cukup- kurang kurang ,sudah sudah-belum-belum-oh melawan yah-oh mengalah tidak,berdiri – galak sudah sudah !! ibu capek ngajarin kalian ibu keluar saja dari kelas ini ,dasar anak-anak daaaaaa,,, ibu hahahahahaha Beberapa Menit Kemudian Ibu Ainun Masuk Kelas Guru Assalamualaikum anak –anaktidak ada yang menjawabAssalamualaikum woy bu ,,,waalaikumsalam ibuGuru apa yang sedang kalian kerjakan anak-anakPuput nunggu bel pulang bu ,,,abissss lama banget ,saya mau pergi salon bu ,mau ke ol jugaSiswa huuuuuuu menyoraki Guru tenang tenang tenang anak-anak J puput kami tetap akan terlihat cantik nak walaupun kamu tidak kesalon atau menghambur hamburkan uang ke heheheheh terima kasih buGuru baik anak-anak sekarang keuarkan buku kalian ! menulis di papanSISWA MULAI RIBUT DI KELASGuru membalik jangan rebut anak-anak .kalian ingan main-main disini tempat belajar bukan tempat untuk man-main .ada waktu kalian serius dan ada waktu kalian bermain trus gue harus bilang woow !?Puput kalau gak sekarang kapan kita man-mainnya bu ?kalau diluar jam sekolah kan kita ke mol ,ke salonMimin marah bias gak loh gak nyebutin mol atau salon peak loh ituPuput terserah aku donk ,,,memang apa urusannya sama kamuMimin berani loh sama guePuput berani,,,,aku gak takut sama kamuBagas ke salo eke aja jeng ,meni pedi diskon deh bo …Mimin loh lagi …Bagas ahhhhhhh atut …Guru tenang anak-anak tenangAkbar ibu daripada belajar mending kita happy-happy ibu kita nyanyi-nyanyi ibu . rocker juga manusia..Guru Diam!! nada agak marah tolong hargai saya sebagai guru kalian disini .apa yang bisa kalian dapatkan jika kalian seperti ini,mau jadi apa kalian ? menghelas nafas ibu sudah cukup sabar menghadapi kalian ,tidak adakah sedikit saja untuk menghargai jasa-jasa bapak dan ibu guru kalian ?,bahkan itu adalah kewajiban kalian untuk menghormati bapak ibu tidak meminta uang ,meminta imbalan dari apa yang telah kami berikan selama ini ,kami hanya ingin melihat kalian menjadi orang yang sukses ,orang yang mampu mengangkat harkat dan martabat Negara ,,,sekarang kalian renungkan apa yang ibu sampaikan untuk hari ini ibu tidak akan melanjutkan pelajaran .ib pamit bu bu … aduuhh gimana ini ibu jadi kecewa kan sama kita ,padahal ib ainun sudah baik banget sama kita. Di rumah instrumen sedihsuami ainun membaca koran dan ibu ainun memasuki ruangan tersebut. Suami kau kenapa bu ?Ainun anak-anak pakSuami anak- anak kenapa ?Ainunanak-anak sekarang semakin nakal ,makin sulit diaturSuami begitulah anak zaman sekarang bu ,semakin lama semakin terbawa perkembangan zaman ,mereka semakin ngelunjak ,semaunya melakukan sesuatuAinun lalu bagaimana pak ?Suami bagaimana apanya? kau sudahmenjadi guru selama 25 tahun ,aku rasa itu cukup,dari pada tiap hari kau mengeluh tentang karakter buruk mereka yang semakin hari semakin menjadi jadi ,padahal kau sangat sabar mengajari mereka .bahkan aku bosan memndengar keluhan mu tiap hari .lebih baik kau berhenti saja menjadi guru dan ikut berdagang bersamaku di pasar .disana kau tak perlu resah karna tak dapat mengajari mereka untuk berkarakter baik .Ainun tapi pak ,aku seorang guru,aku tak ingin hanya dengan kenakalan mereka lalu aku harus berhenti mengabdi untuk Negara ini ,jika kita semua berpikir seperti itu lalu siapa yang akan mengajari mereka ?siapa yang akan membantu kita untuk membangun Negara lagi jika bukan mereka yang sangat membutuhkan hmmmmm…. aku bosan setiap hari mendengar itu dari seakan bimbang sehingga tidur mu pun tak lelap karna hal itu .Ainun mas . aku akan lebih bimbang jika aku berputtus asa bahkan berhenti untuk mengajarkan mereka yang sebenarnya sangat membutuhkan lalu apa yang kau inginkan saat ini ?sepulang sekolah kau murung ,gelisah buat apa kau pertahankan suami itu marahAinun pak,,,saya tahu bapak khawatir dengan keadaan saya tapi saat ini saya membutuhkan semangat dari mu sebagai seorang suami untuk membantu ku bangkit dan tidak berputus asa ,bukan malah menyuruhkuh untuk meninggalkan dunia pendidikan dalam sekejap tidak semudah kita membalikkan telapak tangan berpikir hmmmmm sudah lah ..bapak minta maaf ,seharusnya aku sebagai suami mu tidak boleh seperti ini aku hanya terbawa emosi ,maafkan aku bu .mendekati ainunAinun iya pak,,,ibu paham apa maksudnya bapak ,ibu juga minta maaf karna sudah membuat bapak sudah waktunya solat pak .Suami astagfirullah ,,,mari bu kita solat dan kita doakan yang terbaik buat mereka dan Negara ini. Bel berbunyi siswa masuk kelas Guru assalamualiakum waalaikum salam warahmatullahGuru hari ini ibu sudah izin ke kepala sekolah untuk mengajak kalian survey lapangan jadi hari ini kita tidak belajar dikelas .MiminWoy teman-teman kalian dengar gak? Hari ini kita gak belajar .hahah ibu memang kren .endeeesssPuput weeesss,,,jalan-jalan,kita jalan jalan ke mol iyaSiswa hore hore hore .Guru tenang-tenang nak ,sekarang kalian ambil tas kalian dan ikuti ibu ! Bagas ihhhh seru bo,,,kemana buGuru ikuti saja ibu !Bagas oke bu Pemulung ,Pengemis,Pedagang Asongan ,Preman Masuk Puput ibu kenapa ibu bawa kita kesini ,disini kotor bu .ihhh ibu ngaco’ ya ,,,ngapain ngajak kami kesini ibu ,,kaya gak da kerjaan aja .Guru sekarang coba kalian perhatikan mereka ,mereka seperti itu karna mereka tidak memiliki maksudnya ibu apa ?Guru iya,,, kalian tidak lihat, mereka yang tidak punya kesempatan dan biaya buat sekolah terpaksa harus belajr dipinggir jalan, dari buku-buku bekas orang, dari ligkungan, kalian ga malu ? kalian diberi kesempatan dan waktu banyak buat belajar, tapi ,malah kalian sia-siakan. Menghargai guru dan orang tua, sangat penting, apalagi menghargai waktu dan ilmu. Kalo kalian terus-terusan nakal kayak gini, mereka jauh lebih pantas berada di sekolah daripada kalian, mengerti ?Zul maaf kan kami bu ,,,saya baru sadar bu kalau guru adalah orang yang sangat harus kami iya bu maaf kan kami ,,,kami janji ,kami gak kan nakal lagi ,kami akan belajar dengan rajin sesuai dengan keinginan mu bu .Guru terima kasih anak- anak ,,,,kalian pasti bisa menjadi penerus generasi generasi pembangun bangsa ini ,ibu ykin itu . sekarang sudah mau magrib sekarang kalian pulang dan mencium tangan gurunya dan keluar panggung Ibu rita masuk dan mengeluh pada ibu ainun tentang kelakuan kelakuan nakal anak muridnya. Ibu rita bu ,,,ibu ainun .kok ibu disini ,ib sedang apa ?Ainun anak-anak baru saja pulang ,aku mengajak mereka kesini untuk melihat bukti bahwa pengemis, pemulung, dan pedagang asongan yang mempunyai cita-cita dan keinginan, saya ingin mereka punya semangat yang sama, bahkan harus lebih baik daripada mereka yang berada di adduuuuhhhh ibu ,,,,jangan terlalu manjakan mereka nanti mereka makin ngelunjak bu ,,,mereka anak-anak nakal .diberitahu ini itu tak sedikitpun mereka dengarkan, saya keraskan saja mereka masih bu ,,,,tidak semua hal bisa diselesaikan dengan kekerasan. kita sebgai guru mereka harus sabar dan jangan mudah putus asa ,saya yakin bahwa suatu saat nanti mereka akan menjadi orang yang rita ibu yakin dengan mereka seperti itu ,mereka akan suksesAinun saya yakin bu ,,,,dengan doa kita dan usahamereka ,saya yakin bahwa mereka akan membanggakan kita yang mengajrkan merekaIbu rita iya sudah lah bu ,,,saya doakan saja lah yang terbaik buat merekaAinun iya bu ,,,,harus mulai gelapmari kita pulang bu. Instrument 10 tahunkemudian reuni sman 1 taliwang angkatan 1998 semua siswa sudah menjadi orang yang sukses dengan profesi masing-masing .ainun masuk dan diikuti oleh siswanya dan memanggilnya dengan penuh bangga. Guru alhamdulillah ,,,kalian semua adalah murid ibu yang paling luar biasa ,dan satu pesan ibu ke kalian tetaplah hargai siapa saja yang mengajrkan kalian jangan pandang dia siapa tapi lihatlah apa yang Rita ini angkatan ke berapa bu ?Ibu ainun 98 buIbu Rita ini akbar bu ? yang sering angkat kaki. Ini mimin ? yang sering telat itu ?Ibu ainun ya bu, ini akbar, sekarang sudah jadi kapten angkatan laut, dan ini mimin sudah jadi fotografer terkenal dengan loyalitas waktu dengan para modelnyaBagas AssalaaaaaaamualaikumPuput iiih bagas. Sekarang udah jadi ustad yaaaBagas alhamdulillahIbu rita bu, itu bagas bu ? yakin bu ? ga salah ? pingsaanBagas penonton. Jamaaaaah.. ooo.. jamaaah! Alhamdulillah.. 12. Contoh Naskah Drama 9 Orang Pemeran 1. Ilham2. Munir3. Jaya4. Amin5. Andri6. Deni7. Anam8. Toni9. Ahsan Sinopsis Ilham, munir dan ketujuh dari mereka adalah sembilan orang bersahabat. Mereka sudah lama bersahabat sejak mereka keci. Pada suatu hari mereka bertiga sedang membicarakan sesuatu dengan mimik yang sangat serius. Ilham Menutrut kamu sepenting apa sih kepribadian baik itu? Munir Ya tentunya penting bangat dong. Dengan memiliki kepribadian baik kan manusia akan melakukan hal-hal yang mengarah pada kebaikan. Jaya Benar, kalau kalian cenderung melakukan kesalahan, maka itu indikasi bahwa kalian tidak berkepribadian baik, padahal itu sangat penting. Amin Apa yang dibilang Munir dan Jaya itu memang benar sekali. Setiap orang dituntut untuk memliki kepribadian yang baik demi kehidupan masig-masing yang tentunya untuk hal-hal yang positif. Andri Aku sepakat sama kalian semua. Sebisa mungkin kita harus berusaha untuk membentuk sebuah kepribadian yang baik agar kehidupan kita juga bisa tertolong Nah kalau pandangan kamu gimana Anam? Kalau aku sih secara keseluruhan tidak jauh berbeda dengan Andri dan Jaya. Anam Iya, aku sepakat dengan mereka semua. Hidup ini memang harus disikapi dengan hal-hal positif fan untuk itu kita harus memiliki kepribadian yang baik pula. Toni Memiliki kepribadian baik itu memang penting, tapi setiap manusia kan berbeda-beda. Ahsan Berbeda-beda gimana maksud kamu Toni? Toni Ya kita tidak selalu bisa menjadi orang yang baik mungkin. Karena pada dasarnya untuk menjadi orang baik itu banyak hal yang harus kita lakukan. Anam Ya tentu saja memang demikian, tapi kamu kan bisa berusaha dan membangun kepribadian kamu agar terus menjadi lebih baik. Deni Benar, bagaimanapun juga kita haru selalu berusha untuk menjadi lebih baik lagi dari waktu ke waktu. Andri Tentu, kalau kamu berpikiran demikian itu menurut aku sih tidak tepat Toni. Kita harus berusaha agar bisa menjadi orang yang berkepribadian baik. Amin Bener banget, aku setuju sama kalian. Sesulit apapun untuk memiliki kepribadian baik, kita harus berusaha mengasahnya. Jaya Iya, kita harus melatih diri kita. Jika kita serius dan mau berushaa dengan bersungguh-sungguh pasti akan ada perubahan dari tabi’at kita. Munir Ya, terkadang untuk menjadi orang yang baik itu memang cenderung sulit, namun kita pasti akan menjadi lebih baik lagi jika kita mau berpikir secara jernih. Ilham Apa yang mereka katakan itu benar adanya Toni. Sebagai manusia yang bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan memiliki kepekaan sosial kita harus bisa membina kepribadian kita agar bisa menjadi baik. Toni pun akhirnya menganggukkan kepalanya dan lantas menerima opini teman-temannya tersebut berkaitan dengan konsekuensi individual dan sosial. 13. Contoh Naskah Drama 10 Orang Tema PendidikanJudul Jangan MembullyKarakter / Penokohan 1. Elsa pemimpin Genk2. Cici Anggota Genk3. Erna Anggota Genk4. Terry Anak Baru5. Kepala sekolah6. Guru BK7. Wali Kelas8. Vivi Saksi Mata9. Rere Saksi Mata10. Tia Ketua kelas,Saksi Mata SINOPSIS DRAMA Elsa, Cici dan Erna adalah anak kelas 3 di sebuah SMP. Ketiganya membentuk genk di sekolah dan seringkali membuat onar dengan memalak dan membully siswa lain. Suatu hari datang siswa baru yang kemudian dibullynya. Mereka baru sadar ketika guru, wali kelas, dan kepala sekolah menggelar sidah untuk mereka bertiga. NASKAH DRAMA Terlihat koridor sekolah yang ramai, adaElsa, Cici, Dan Erna berjalan santai. Hari ini mereka melakukan yang biasa mereka lakukan, yaitu memalak, memarahi dan membully siswa lain. Erna “Eh, Sa,Ci. Gue denger hari ini kita bakal dapet anak pindahan di kelas kita!”Elsa “Trus Apa masalahnya ama gue?”Erna “Ya engga , gue kan Cuma ngasih tau loe! Kali aja loe kudet gitu!”Cici “Iya gue juga denger, katanya sih namanya Terry”Elsa “Hah, siapa?Terry? nama kok kayak ikan teri sih. Hahaha, oke untuk hari ini kita bakal ngasih dia pelajaran berharga buat dia biar gak bisa macem-macem ama kita Elsa dan temannya pun menyusun rencananya untuk memberikan pelajaran tersebut kepada anak baru itu. Bel tanda masuk pun dimulai, semua anak berjalan cepat menuju kelas mereka. Semuanya kecuali anggota genk terkenal ini mereka berjalan lambat menuju kelasnya yang lumayan kelas para siswa duduk dengan rapi dan mengambil buku pelajaran sebelum dimulai pelajaran. Brakkk… Terdengar suara pintu terbanting, semua siswa melihat ke asal Tak lain adalah Elsa, Cici dan Erna. Mereka dengan santai nya memasuki kelas, dan bagaikan tak menghiraukan tatapan siswa sang ketua kelas yang merasa kesal bangkit dari duduknya dan menghampiri mereka. Tia “Hei! Elsa,Cici, Erna udah aku peringatin beberapa kali bukan. Kalo buka pintu tuh biasa aja, gak usah dibanting segala. Kalo pintunya rusak mau gantiin?“Elsa “Oh,Hei! pasti soal properti sekolah yaa.. maaf maaf gue gak kan ngulangin kejadian banting pintu lagi deh“ Perkataan Elsa diiringi dengan tawa ejekkan dari Cici dan Erna. Tia “Terserah deh! aku ngasih tau serius, bukan bercanda!“Cici “OH! YAUDAH! PERMISI!” Setelah itu guru pun masuk yang dibelakangnya terdapat seorang siswa. Ibu Guru “Yap! Anak-anakseperti yang sudah kalian ketahui kita memiliki seorang siswa baru! Tolong sedikit perhatiannya saat ia memperkenalkan diri“Terry “Assalamuaikum perkenalkan nama saya Terry pindahan dari SMP Negeri 5. Mohon bantuannya agar saya bisa meyesuaikan diri di lingkungan sekolah Setelah pelajaran selesai, jam istirahat membuat semua siswa bebas dari pelajaran dan tugas dan bebas untuk makan dan minum dikantin. Erna “Mau kekantin nggak ?“Elsa dan Cici “Engga ah, gak nafsu makan gue“ Setelah itu, mereka melihat Terry yang sedang berdiri sendirian dan mereka teringat rencana mereka yang baru tadi pagi mereka rumuskan. Dan setelah itu mereka menghampiri Terry. Elsa, Cici dan Erna “Hai…”Terry “……” Erna “Heh, kita sapa baik baik juga bukanya di bales! susah banget sih ngejawab doang!”. Terry yang terdiam, langsung berjalan melewati mereka bertiga. Elsa “ Heh, main pergi aja! sok banget jadi siswa baru, merasa bangga ya !” Elsa menarik lengan Terry kasar. Vivi yang melihat dan mendengar Terry dibentak, langsung pergi menghampiri Mereka berempat. Vivi “Eh, ada apa ini ?”.Cici “Bukan masalah lo ya! Jadi diem !”Vivi “Tapi kalian gak bisa gitu dong. Ngebentak dia seenaknya, dia kan masih baru jadi …”Elsa “Iya iya gue tau, udah gak usah di lanjutin ceramahnya! cape gue Setelah hari itu berlaluElsa, Cici dan Erna pun masih terus membully Terry dari masalah yang biasa hingga benar-benar sepele. Tak banyak memang orang yang melihat pembullyan itu secara langsung. Tetapi tak sedikit juga laporan tentang pembullyan ini. Guru guru dan kepala sekolah membahas kejadian ini, dan memutuskan bahwa sidang akan dilakukan besok dengan tersembunyi. Tiba Guru BK hari ini memutuskan untuk menghampiri mereka –tersangka pembully-an. Guru BK “Kalian yang namanya Elsa,Cici dan ?“Guru BK “Nanti Setelah selesai Sekolah datanglah ke aula sekolah†“Memangnya ada apa Bu?”Guru BK “Pokoknya datang saja” dan pergi Bel tanda berakhirnya pelajaran dan juga bel tanda pulang sekolah telah berbunyi, sekarang waktunya para siswa untuk pulang ke rumahnya masing masing. Terkecuali Elsa, Cici dan Erna mereka harus datang ke aula tinggal beberapa meter lagi sampai aula sekolah mereka bertiga sekilas melihat Kepala sekolah, Guru BK dan Wali kelas mereka. Perasaan mereka seketika campur aduk antara takut, gugup, gemetar dan heran. Firasat buruk pun seperti menambah kesan menakutkan, mereka sibuk dalam pikiran masing masing. Tapi,satu kata sama yang terlintas dipikiran mereka adalah ‘apa yang akan terjadi selanjutnya?’. Elsa,Cici dan Erna “Assalamualaikum”.Semua orang dalam aula “Walaikumsalam”Kepala sekolah “Akhirnya kalian datang, silakan duduk”. Sekarang mereka bertiga bisa dengan jelas melihat bahwa orang yang ada dalam aula itu tak hanya Kepala sekolah, Guru BK dan Wali Kelas mereka tetapi ada Vivi, Rere, Tia dan Terry. Mereka pun duduk dikursi yang sudah di persiapkan, kursinya benar benar berada di tengah aula samping kiri terdapat teman sekelasnya dan samping kanannya terdapat para guru. Guru BK “Kita mulai saja ke pertanyaan pertama, tapi sebeloemnya saya harap kamu bisa menjawabnya dengan jujur dan tak ada “Iya bu saya akan menjawab dengan sekolah “Apakah benar kalian membully Terry? Kenapa?”Elsa,Cici dan Erna “…..“ terdiam.Guru BK “Kenapa kau membully Terry karena ia mempunyai masalah denganmu? atau apa?”Erna “Ya! Saat kami menyapanya ia tak menyapa kami kembali“Wali Kelas “Apakah hanya itu pembelaan kalian ?“ Elsa, Cici dan Erna sekolah “Bagaimana dengan Terry kenapa engkau tak membalas sapaan mereka?”Terry “Aku hanya merasa gugup saat mereka menyapaku, aku minta maaf karena kesalahanku sewaktu itu dan membuat kalian marah padaku. Maaf kan aku”.Elsa “Iya maaf kan kami karena sudah kasar padamu, setelah kejadian ini aku harap aku dan teman temanku bisa berteman baik dengan semua orang dan tidak mementingkan siapa dia dan apa Setelah kejadian itu, Elsa, Cici dan Erna berteman dengan Terry. Mereka bertiga belajar bahwa belajar bahwa tak baik membeda bedakan orang dan membullynya. 14. Contoh Naskah Drama Untuk 2 Orang Nama Pemeran drama 1. Demine Anifa sebagai Minda2. Kartika Ilmi sebagai Yuanda – The Diary – Sampai sekarang ini keluarga Yuanda belum juga sampai dirumah, padasesuatu hari sudah tampak kian senja. Yuanda duduk diteras rumahnya sambil menulis sesuatu di sebuah buku hariannya. Tampaknya dia sedang dibawah peasaaan kegundahan. Tiba-tiba Minda datang dan membuat Yuanda merasa sangat kaget. Minda Hello girl.. memukul pundak Yuanda Yuanda Hanya diam dan merunduk sedih Minda Kamu ada apa? Apa kamu mempunyai masalah? Yuanda Tak, saya tak apa-apa. Minda Jangan bohong, kamu tak dapat bohong dengan matamu. cerita saja sama saya. Mungkin saya dapat menolong. Yuanda Sudahlah, tak ada yang perlu dijelaskan. Minda Mengambil buku diari yang di pegang Yuanda, lalu Ini apa? Pasti kamu menyimpan rahasia disini. Yuanda Tak! Kembalikan buku itu. Kamu tak bakalan mengerti dengan perasaanku. saya sudah bosan hidup di dunia ini. Lebih baik saya mati saja. mencoba bunuh diri dengan menggores silet di tangannya Minda Hentikan Yuanda! Ini sesuatu tolol yang kamu lsayakan. Kau pikir dengan cara bunuh diri masalahmu akan selesai. Tak! Mungkin ini akan menambah masalah Menangis Minda Mencoba menenangkan Yuanda. Tolong, ceritalah kepada saya. Kamu harus percaya sama saya. Saya yakin kita dapat menyelesaikan masalah ini. Saya juga ikut sedih melihat kamu seperti ini. Yuanda Saya ini seorang anak yang tak diharapkan. Saya selalu dibeda-bedakan dengan saudarsaya yang lain. Saya seperti pembantu dirumah ini. Minda Ada apa kau mengatakan begitu? Padasesuatu orangtuamu sangat baik sama kamu. Yuanda Ya, memang dihadapan oranglain dia seperti tampak baik. Padasesuatu itu hanya rekayasa belaka. Kamu tak pernah merasakan apa yang saya rasakan – Mungkin jika kamu berada diposisiku kamu akan lelah bertahan hidup. Tiap hari saya disiksa, disuruh ini, disuruh itu. Semua pekerjaan rumah saya yang kerja. Mereka tak peduli dengan saya. Minda Kamu yang sabar ya Yuanda. Tapi kamu itu masih beruntung. Kamu masih dapat merasakan yang namanya sekolah dan dapat tinggal dirumah yang semewah ini. Masih banyak kok orang yang lebih menderita di luar sana. Yuanda Tapi saya sudah tak dapat bersabar dengan ulah mereka. Minda Heehhhh.. Yuanda ngak boleh gitu. Kamu harus dapat tegar. Mungkin cobaan ini hanya sesaat. Kamu harus yakin suatu saat nanti hidupmu akan lebih baik. Saya akan menolong kamu untuk menyelesaikan masalah ini. Saya yakin orangtuamu itu punya hati yang baik. Yuanda Hmmm tersenyum makasih ya kamu sudah memberiku semangat hidup. Saya akan tetap tegar menghadapi semua ini. Minda Demikianlah peranan penting seorang sahabat, senantiasa setia untuk menolong sahabatnya ketika sedang dirundung masalah. Kumpulan Contoh Naskah Drama Panjang Terbaru Berikut ini kumpulan contoh teks drama panjang terbaru yang mungkin sesuai dengan tema yang Anda pilih. Contoh dialog drama panjang yang pertama adalah naskah drama tentang Abu Nawas yang merupakan salah satu teks drama yang paling banyak dicari. 1. Contoh Naskah Drama Abu Nawas Judul Drama Penyakit Aneh Baginda Raja Narator Dikawasan timur tengah, berdiri sebuah kerajaan besar nan kuat. Tanahnya subur hasilnya cukup berlimpah ruah. Mampu menjadikan rakyatnya hidup dengan rukun dan sejahterah. Terlebih lagi kerjaan tersebut dipimpin oleh seorang raja yang gagah berani nan bijaksana, menjadikan negeri itu selalu dalam keadaan aman, damai dan sejahtera. Adegan Drama I Baginda Dengan meletakan sendoknya dalam piring lalu menarik nafas panjang dengan tatapan matanya terlihat sayup dan memperhatikan hidangan yang disajikan. Permaisuriku….! Permaisuri ”Ada apa bagindaku….? Baginda “Permaisuriku, perutku terasa kering dan mual-mual, rasanya mau muntah membuatku kehilangan selera makan”. Permaisuri “Ma’af bagindaku, mungkin masakannya yang kurang enak, apa benar bagindaku?” Baginda “Bukan permaisuriku, makanannya sudah enak, dan aromanya sebenarnya juga sangat Pemaisuri Permaisuri tidak putus asa, kemudian memanggil dayangnya. “Dayang…. Dayang…, kemarilah….! Dayang Dengan tergesah-gesah sambil membungkukkan badan. “Apakah Permaisuri memanggil hamba….?” Pemaisuri “Iya, tolong ambilkan masan jamur untuk baginda” Dayang “ Baik permaisuri, hamba segera melaksanakan tittah sambil membawa makanan, “Permaisuri, ini makanan untuk paduka!” Permaisuri “Kembalilah danyangku. Paduka, cobalah makan yang ini, mungkin bisa mengembalikan selera makan baginda yang Baginda Baginda lantas mengambil satu sendok nasi lalu mencicipinya…..kemudian”lap.. lap.. lap…” muntah Permaisuri Sambil tergesah-gesah. “dayang…..dayang…, cepat tolong panggilkan tabib kerajaan!” Dayang “Baik permaisuri dengan tergesah-gesah dayang keluar dari ruangan itu dan bergegas memanggilkan tabib. Lalu dalam hitungan beberapa menit, dayang kembali dengan seorang tabib kerajaan. Tabib “ Ampun permaisuri, apakah ada yang bisa hamba bantu….?” Permaisuri “Iya, begini tabib, hampir sebulan ini selera makan baginda terganggu, kira-kira ada apa tabib?” Tabib “Mohon ampun baginda, ijinkan hamba memeriksa keadaan baginda terlebih dahulu. tabib mendekati baginda kemudian langsung memeriksa kondisi baginda. Permaisuri “Bagaimana keadaannya baginda, tabib?” Tabib “Ampun paduka, hamba tidak dapat menemukan penyakit yang diderita baginda, sekali lagi hamba memohon ma’af dan ampun, Permaisuri Menggeleng-gelengkan kepalanya, “bagaimana ini tabib, apakah tidak ada cara lain untuk mengetahui apa penyakit baginda? Tabib “Ampun permaisuri, hamba sarankan kalau bisa memanggil Abunawas. Dia mungkin bisa menyembuhkan penyakit yang diderita oleh baginda raja. Narator Tabib itu kemudian pergi untuk menemui Abunawas. Tabib itu menceritakan tentang penyakit aneh sang baginda raja. Apakah baginda raja dapat disembuhkan…? Apakah Abunawas bisa menyembuhkan penyakit baginda raja? Adegan Drama II Tabib “ Abunawas” dengan menundukkan kepala. “salam baginda raja…” Baginda Apakah Kau yang bernama Abunawas itu? Abunawas “Ampun baginda, benar, hambalah yang bernama Abunawas” Baginda “Abunawas, apakah Kau bisa mengobati penyakitku? Abunawas “ Ampun baginda raja, hamba sudah mendengar semuanya dari tabib kerajaan tentang apa yang paduka Baginda “ Menurutmu, apakah ada obat yang bisa menyembuhkan penyakitku ini?” Abunawas “Ya, Ada Baginda Sambil berdiri dengan wajah penuh harapan. “Apakah itu Abunawas? Abunawas “ Hamba punya saran, dihutan tutupan ada kijang berbulu putih yang dagingnya sagat Baginda “ Terus, apa yang harus dilakukan?” Abunawas “ Syaratnya…. Baginda harus menangkap sendiri kijang berbuluh putih tersebut. Mohon ampun baginda, apakah baginda sanggup melakukannya?” Baginda “ Baiklah Abunawas, saya bersedia, dan besok pagi kita akan Narator Kemudian Abunawas pulang ke rumahnya yang letaknya tidak jauh dari singgasana kerajaan. Abunawas pulang untuk mempersiapkan semua kebutuhan dan peralatan yang akan dibawa. Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Baginda, Abunawas dan prajurit kerajaan sudah bersiap diri didepan singgasana untuk melakukan perjalanan. Adegan Drama III Baginda “ Abunawas, apakah perlengkapan yang kita butuhkan sudah disiapkan semua?” Abunawas “ Bagaimana prajurit, apakah perlengkapan dari singgasana sudah disiapkan?” Prajurit 1,10 “Ampun baginda, semuanya sudah Baginda “Baiklah, mari kita berangkat Narator Rombongan paduka berangkat dengan membawa perlengkapan berburu, dan Abunawas sengaja membawa nasi putih, air putih, garam, dan asam. Perjalanan yang panjang dan sangat melelahkan, namun demi mencapai tujuan, mereka semua sangat bersemangat untuk melanjutkan perjalanan itu. Kemudian mereka tiba ditegah-tegah hutan. Adegan Drama IV Baginda “ Abunawas, selama perjalanan sampai tiba ditengah hutan ini, tidak ada satupun binatang yang kita Abunawas “Iya, betul paduka yang mulia, disini ada semak-semak Baginda “ Kalau disini hanya semak-semak duri, lalu dimanakah kijang berbulu putih itu berada?” Abunawas Abunawas diam sejenak sambil tersenyum. “Begini baginda raja, sesuai dengan yang saya dengar, katanya kijang berbulu putih itu akan muncul dengan Baginda Sambil mengusap keringat dan menghela napas panjang. Ooohh… begitukah Abunawas? Abunawas “Benar, baginda raja. Kalau begitu, kita istirahat dulu sambil mencari sumber Baginda “Ya, baiklah Prajurit 1 “ Mohon ampun paduka, tidak jauh dari sini ada sumber mata Abunawas “ Ooohh…benar paduka. Lebih baik kita segera ke Narrator Lalu dengan langkah pasti, paduka bersama Abunawas, dan prajurit-prajuritnya bergegas menuju sumber mata air dan tidak lama kemudian mereka tiba di sumber mata air tersebut. Adegan Drama V Baginda Menghela napas panjang. “ Ooohh….indah sekali Abunawas keadaan ala mini, airnya sangat jernih yang membuatku tidak tahan lagi untuk meminumnya. Dengan air ini, benar-benar menghilangkan Abunawas “Betul paduka, air sangat Prajurit 1,10 “Mohon ampun paduka, ijinkan hamba memita paduka untuk beristirahat di sini menunjukkan tempat yang disediakan.” Baginda “Terimah kasih berjalan memnuju tempat istirahat Abunawas “Ampun baginda, ijinkan hamba untuk mencari ikan di muara itu. sambil menuju ke arah muara yang tidak jauh dari peristirahatan mereka.” Baginda “Ooohh…silakan Abunawas, kebetulan perutku sudah Abunawas “mohon ampun baginda, hamba dan prajurit segera mencari ikan di Narrator Lalu Abunawas bersama prajurit menuju ke muara. Saksikan apakah mereka benar-benar menemukan ikan di muara….? Adegan VI Prajurit 10 “Abunawas, lihatlah ternyata di muara ini banyak sekali ikannya dan sungguh Abunawas “Ooohh….betul sekali kita bisa menangkapnya maka kita akan menikmatinya sampai puas. sambil menanjapkan sebilah bambu yang sudah diruncing ke arah ikan-ikan di muara.” Narrator Berkali-kali Abunawas menancapkan bambu ke arah ikan, sehingga ia mendapat beberapa ikan yang sangat besar. Lalu Abunawas bersama prajurit bergegas menuju ke tempat baginda beristirahat, sambil membawa ikan hasil tangkapan mereka. Prajurit 1 “Mohon ampun baginda, Abunawas dan prajurit sudah dating dan membawa bebberapa ikan hasil Baginda “Ooohh…ikannya besar sekali, rupanya mereka pandai menangkap Abunawas dan prajurit dengan wajah tersenyum, tibalah mereka di tempat peristirahatan baginda raja. Abunawas “Mohon ampun baginda raja, imilah ikan tangkapan Baginda “kalau begitu bakarlah ikan-ikan Abunawas “Baiklah baginda, hamba akan melakukan sambil tersenyum. Narator Bergegaslah Abunawas membakar ikan hasil tangkapan mereka dengan hati gembira, abumawas mengkipas bara api sehingga aroma ikan-ikan itu tercium hidung baginda raja. Setelah ikan-ikan itu matang, Abunawas membuka bungkusan bekal yang dibawanya. Adegan Drama VII Abunawas Sambil menyungguhkan ikan baker yang lezat itu kehadapan baginda raja . “ampun baginda, ijinkan hamba mempersilakan paduka menikmati ikan-ikan bakar Baginda “Terimah kasih Narrator Ternyata baginda raja sangat menikmati masakan-masakan yang sudah disiapkan Abunawas bersama prajuritnya. Adegan Drama VIII Baginda “Abunawas, ikannya enak sekali seperti makanan ini akan saya Abunawas “Ampun baginda raja, dengan makanan ini apaka selera makan baginda sudah pulih kembali?” Baginda “Ya, rasanya selera makanku sudah pulih. Kalau begitu lanjutkan perjalanan mencari kijang berbulu putih Abunawas “Ampun baginda raja, sebenarnya kijang berbulu putih itu tidak Baginda “lalu, bagaimana kita harus mendapatkan obat unttuk penyakitku ini?” Abunawas “Ampun baginda, baginda tidak perlu lagi mencari obat, karena selera makan baginda sudah pulih Baginda “Kau benar-benar Abunawas, penyakit anehku sudah sembuh. Bagaimana ini bisa terjadi?” Abunawas “Kalau menurut hamba, sebenarnya baginda tidaklah menderita penyakit apapun, dikarenakan selama ini saat makan, perut baginda belum terasa lapar apa lagi baginda tidak banyak Baginda “Kau benar-benar pintar Abunawas, kalau begitu kapan-kapan kita akan berburu Abunawas Sambil bergelak tawa “Haa…Haa…Haa…Haa…” 2. Contoh Naskah Drama 3 Orang Tema drama Friendship PersahabatanAlur drama Kisah friendship yang rusak akibat hasutan Liliana Gadis berusia 14 tahun, berjibab, kecil, baik hati, sabar, jujur dan suka menolong. Gandin Gadis berusia 14 tahun, berjilbab, baik hati, tidak Pilih-pilih, mudah percaya, dan suka merendahkan. Melana Gadis berusia 14 tahun, berjibab, baik hati, tidah pilih-pilih, dan mudah percaya kepada orang lain. Alansia Laki-laki berusia 14 tahun, gemuk, rambut keriting, suka Memfitnah, iri hati, sukamerendahkan orang lain. Sinopsis [..] Kisah ini terjadi disebuah sekolah yang sangat terkenal bernama SMPN 1 Tunas ada suatu friendship yang sangat erat yang bisa mereka sebut dengan ruangan kelas yang terdapat berbagai kursi dan meja yang tertata rapi terjadi suatukeributan, yang disebabkan salah satu anggota 3BG. Alansia Kenapa ya…., friendship 3BG kok sangat erat ? aku ingin friendship mereka jadi putus, tapi bagaimana caranya ? diam sambil memikir sesuatu Alansia Ah…., aku curi aja dompetnya Gandin, dan setelah itu aku Taruh aja di tasnya Liliana, Gandin dan Melana pasti bakal Bakal menuduh Tampak anggota 3BG masuk kedalam kelas tertawa-tawa. Gandin sambil membuka tasnya dan tampak sedang mencari sesuatu dan wajahnya sangat gelisah Melana Ada apa Din, kok kayaknya gelisah banget ? Gandin Aduh gimana nih, dompetku hilang. Liliana Kok bias hilang, mungkin ada di rumah kamu. Gandin Nggak mungkin, tadi aku inget kok dompetku sudah Ku masukkan kedalam tasku. Tiba-tiba Alansiamemotong pembicaraan mereka dengan lagak sok tahu Alansia Aku tahu siapa yang mencuri dompet kamu. Gandin Emangnya siapa Al ? Alansia Dia adalah sahabatmu sendiri yang bernama Liliana. Melana Nggak mungkinlah dia yang mencuri dompetku, kamu kok sok tahu banget sih. Alansia Ya sudah kalau kamu nggak percaya, kamu geledah tasnya Liliana. Gandin Maafkan aku Lia, aku harus menggeledah tasmu untuk Membuktikan omongkosongnya Alliandi. Liliana Ya sudahlah nggak apa ?” Gandin dan Melana menggeledah tasnya Liliana dan beberapa lama kemudian dompet Gandin ditemukan ditasnya Liliana. Alansia Tuhkan bener kataku, Liliana si miskin itu yang mencurinya. Gandin Kamu kok tega sih Liliana, kalau kamu butuh uang kamu tinggal bilang sama kami, bukan begini caranya, selama kami selalu membantu kamu, tapi kamu kok tega banget. Liliana Tapi bukan aku yang mencurinya. Alansia Terus kamu tuduh aku yang mencurinya, jelas dompet Gandin ada ditas kamukan? Melana Dasar, sudah dikasih hati malah minta jantung. Gandin Mulai saat ini kamu tidak bakal jadi sahabat kamu lagi. Melana Dasar kau anak miskin. sambil menampar pipi Liliana Mereka kemudian duduk ditempat mereka masing-masing Liliana Ya Allah, cobaan apa yang kau berikan pada friendship Kami, apa salah kam sehingga kau memberi cobaan ini, Ya Allah kembalikan friendship kami seperti dulu lagi. Beberapa lama kemudian bel pulang berbunyi, Gandin dan Melana pulang bersama tanpa pulang Gandin menerima telpon dari Papanya yang berada diluar negeri. Kring………kring…..kring…. Gandin Hallo assalamu alaikum, ada apa Pa, kok tumben telpon aku. Papa Waalaikum salam, Din Papa mau kasih kabar ke kamu, sebelumnya maafkan Papa, perusahaan Papa Disini bangkrut. Gandin Apa Pa, bangkrut kok bias begitu ? Papa proyek yang Papa Buat mengelami rugi yang sangat besar, Jadi Papa harus menjual perusahaan Papa untuk membayar ganti rugi. Gandin Jadi kita jatuh miskin Pa? Papa Begitulah, besok Papa dan Mama bakal pulang ke Indonesia, dan kita harus carikontrbakal rumah, karena rumah kita bakal di segel oleh bank. Tiba-tiba Gandin memutuskan telpon dengan rasa tidak percaya. Gandin Ini nggak mungkin. sambil membanting HP nya Melana Ada apa Din ? Gandin Perusahaan Papaku bangkrut dan sekarang aku jatuh miskin. Melana Sabar ya.. Din, ini pasti bias kamu lewati kok. Gandin Melana kamu adalah sahabat aku yang paling setia tinggalkan aku. Melana Ya… nggak mungkinlah aku ninggalin kamu, tidak seperti Liliana yang menghianati sahabatnya sendiri. Gandin Terima kasih Melana. Tiba-tiba ada motor yang melaju kencang hingga menambrak Melana, untungnya aja Liliana menolong Melana. Liliana Awas Melana. sambil berteriak dan mendorong Melana Melana Kamu nggak apbakal Liliana. Liliana Nggak aku nggak apa kok. Pengendara motor itu kemudian turun dari mobil Alansia Kamu nggak apa kan Liliana. Liliana, Gandin, Melana Alliandi…..denganku, tolong jangan Alansia Maafkan aku yaaa, aku nggak sengaja. Melana Mbakalya kalau naik motor itu jangan kencang-kencang. Alansia Ya.. maafkan aku. Gandin Ya…. sudahlah nggak apa. Alansia Din aku mau ngomong sesuatu sama kamu, tentang masalah tadi di kelas. Gandin Emangnya ada apa Al. Alansia Sebenarnya yang mencuri dompet kamu itu bukan Liliana, melainkan aku. Gandin Apa Alliandi. Alansia Aku iri dengan friendship kalian yang sangat erat, mbakalya itu aku mencoba untuk merusak friendship kalian, sekali lagi maafkan aku. Gandin Jadi bukan Liliana yang mencurinya ? Melana Jadi friendship kita bersatu lagi dong. Gandin Bersahabatan kita bakal selalu abadi sepanjang masa. Liliana Sampai akhir hayat menjemput kita, friendship ini Bakal tetap bersatu… bersatu. Gandin 3BG. Melana Three. Liliana Beautiful. Gandin Girl. Sambil menujukkan tanda friendship mereka yang berupa cincin Alansia Oke deh. Sambil mengacungkan ibu jarinya Akhirnya friendship mereka berhasil disatukan kembali, dan tidak ada yang membuat mereka menjadi terpisah sampai maut menjemput. 3. Contoh Naskah Drama Religi Untuk 5 Orang Judul Kewajiban Menjalankan Ibadah Pusa di Bulan Ramadhan Tema Religi Durasi Pendek Pemeran 3 orang Penokohan & Karakter Ilham Sahabat karib Mahmud yang selalu menasehati Mahmud ketika temannya itu berbuat salah. Mahmud Sosok remaja yang kurang taat dalam menjaalankan perintah agama Efendi Sosok remaja yang relegius dan mau mengingatkan orang lain Sinopsisi Drama Ilham adalah sahabat karib Mahmud semenjak kecil. Ilham selalu mengingatkan Mahmud ketika sahabatnya tersebut melakukan kesalahan ataupun hal-hal yang dinilainya salah. Sementara itu, Efendi adalah sosok remaja yang sangat agamis yang juga memiliki kepedulian terhadap sesama. Ilham Seneng banget ya menjalankan ibadah puasa dihari pertama kemarin. Mahmud mengangguk aneh.. Ilham Kok kamu diem saja, Mud? Kamu puasa kan kemarin? Mahmud menjawab dengan santai Mahmud Nggak, aku nggak puasa. Ilham menanyakan alasan Mahmud kenapa dia tidak berpuasa. Ilham Kok nggak puasa? Emangnya kamu kenapa? Kamu kan nggak lagi sakit. Mahmud menjawab dengan santainya.. Mahmud Aku emang nggak sakit, tapi perut aku yang sakit kalau aku nggak minum-makan seharian. Ilham mencoba menyadarkan Mahmud. Ilham Kamu itu jangan alasa saja kerjaannya. Puasa itu wajib, dan kalau kamu nggak puasa padahal kamu tidak ada halangan, maka kamu berdosa besar. Mahmud tidak menghiraukan ucapan Ilham. Mahmud Ah, sudahlah kamu nggak usah nasehatin aku. Dosa aku kan aku sendiri yang nanggung. Ilham semakin dibuat heran dengan Mahmud. Ilham Aku heran sama kamu. Kok nyantai aja, padahal kamu kan sudah melakukan dosa besar. Ilham berusaha menasehati Mahmud. Ilham Mulai besok kamu harus berpuasa. Jangan alasan sakit kalau nggak makan seharian lah… ini lah.. itulah.. kamu harus melatih diri. Mahmud Cuma terdiam.. Ilham Kok kamu diem aja, Mud? Janji ya, kamu besok mulai puasa. Mahmud terdiem kemudian bilang, “nggak tahu deh” Mahmud Nggak tahu, lihat besok. Tidak lama kemudian datanglah Efendi. Efendi ikut menasehati Mahmud supaya mau berpuasa di bulan Ramadhan. Eefendi Eh,, ada apa ini? Pada lagi ngebahas apa? Ilham menjawab.. Ilham Nggak ada kok.. ini lho, si Mahmud masa dia nggak mau puasa. Efendi Apa bener, Mud? Apa iya kamu nggak puasa? Mahmud Iya, aku nggak puas soalnya nggak kuat nahan haus. Efendi Nggak boleh begitu, Mud. Sebagai kaum Muslim, kita diwajibkan berpusa di bulan Ramadhan ini. Haus dan lapar itu cuman godaan syaitan. Kalau iman kamu kuat kamu pasti bisa melaluinya. Ilham Nah, dengerin apa yang dikatakan Efendi itu. Mahmud mencoba berargumentasi Mahmud Tapi aku ti bener-bener nggak kuat. Emang salah kalau aku nggak puasa kalau aku emang nggak kuat. Kan kalau aku paksakan nanti malah jatuh sakit? Efendi Kata siapa puasa itu menyebabkan orang sakit. Justru dengan puasalah kita akan memiliki jasamani dan rohani yang sehat. Mahmud terlihat tidak sepaham dengan ucapan Efendi. Mahmud Ah.. yang benar aja kamu ini. Orang lapar kok dibilang bisa sehat. Efendi Iya, kamu buktikan saja dulu dalam sebulan. Kamu pasti bisa merasakannya. Itu kan sudah nyata. Ilham Iya, kamu tu sudah dirasuki syaitan, makanya kamu harus berpikri lebih jernih, dan perbanyak amal ibadah. Jangan meninggalkan puasa lagi. Efendi Iya, benar sekali. Kamu harus berpuasa, dan perbanyak amal ibadah supaya hati kami bisa bersih dari noda-noda hitam. Mahmud pun sadar diri, dan berjanji akan berpuasa Mahmud Iya, ya.. puasa itu kan bisa mensucikan diri. Ilham Benar sekali itu. Ya sudah, mulai besok kamu harus berpuasa. Tapi ingat, puasa itu niat akrena Allah, bukan karena manusia. Mahmud Ya iyalah.. masak aku puasa karena kalian. Tentu saja aku niat berpuasa karena Allah. Tapi, terimakasih ya.. kalian sudah menyadarkan aku. Efendi Sama-sama. Ilham Yup. SELSAI 4. Contoh Naskah Drama Bahasa Inggris dan Artinya Judul Akan Ku Gunakan Untuk Apa Jika Aku Punya Uang BanyakTema SosialDurasi PendekJumlah pemeran 2 orangKarakter 1. Ratih Bijak 2. Lenggar Orang yang menerima masukan. Sinopsis Drama Ratih dan Lenggar adalah dua bersahabat yang sudah berteman sejak mereka kecil. Ratih dan Lenggar selama ini selalu besikap terbuka antara satu sama lain dalam banyak hal. Pada suatu hari mereka sedang membicarakan sesuatu. Ratih coba menanyakan apa yang ingin dibeli oleh temannya tersebut jika nantinya temannya itu memiliki banyak uang. Lenggar punya ide sendiri untuk mempergunakan uangnya, namun setelah mendengarkan gagasan dari Ratih, Lenggar pun akhirnya sepaham dengan gagasan Ratih. Dialog Drama RatihIf you have lot of money, what do you want to do with it?Jika kamu punya banyak uang, apa yang akan kamu lakukan dengan uang tersebut? LenggarWow.. if I have lots money I will buy a new car. So, do you like car?Wow.. jika aku punya uang banyak, aku akan menggunakannya untuk membeli mobil baru. Kamu suka mobil? RatihI guess everyone loves car. Why the only thing on your mind is to buy a car when you have lot of money? LenggarOh no, I’m not only to by a car. It just one of the priority thing for me to by if I have much tidak. Membeli mobil hanya salah satu dari barang prioritas yang ingin saya beli jika saya memiliki banyak uang. RatihSo, it just one of the priority thing to buy? And then, what else you wish to buy?Jadi, membeli mobil hanya salah satu dari barang perioritas yang ingin kamu beli? Lalu apa lagi yang ingin kamu beli? LenggarI wanna buy a ingin membeli sebuah Is that true?Oya? Benarkah? Lenggar Yup, that’s right. Why you look surprised?Ya, benar. Kenapa kamu terlihat terkejut? Ratih Oh.. nggak kok. LenggarSo, what about you? What do you want to buy if you have much money? Wanna buy a car just like me?Lalu, apa yang ingin kamu beli jika kamu punya banyak duit? Mau beli mobil seperti keinginanku juga? RatihNo, I will use the money to build a business. By using the money to start a business I could double the aku akan memakai uang itu untuk membangun bisnis. Dengan mengalokasikan uang tersebut untuk memulai bisnis aku bisa menggandakan uang itu. LenggarThat’s cool. I like your idea, it look smart keren. Aku suka dengan ide kamu, sebuah pemikiran yang cerdas. Ratih Of courser. We have to allocate our money for something better for our Kita harus menggunakan uang kita untuk sesuatu yang lebih baik untuk masa depan kita kelak. Lenggar Yea.. I agree with aku setuku dengan kamu. Ratih Okay, I hope when someday you have lot of money you wouldn’t use the money to buy a car or other unnecessary thing till you have done building your business. I hope you remember this. Ok, aku berharap jika suatu hari nanti kamu punya banyak uang kamu tidak akan menggunakannya untuk membeli mobil atau untuk membeli barang lainnya yang kurang penting sebelum kamu bisa membangun bisnis kamu. LenggarSure, I’ll do it and I’ll always remember your aku akan melakukannya dan aku akan selalu mengingat nasihat kamu. Itulah contoh teks dialog drama bahasa Inggris dan artinya yang dapat saya share dengan teman-teman Anda. Jika masih terlalu singkat, silakan ditambahkan sendiri. 5. Contoh Naskah Drama Komedi 5 Orang Siang itu lima sekawan yakni Danu, Dina, Dita, Didi, dan Dadang sepakat untuk mengerjakan tugas sepulang sekolah bersama. Dita Nanti kita kerjakan tugas di tempat biasa ya teman-teman. Didi Di balai desa atau di rumah Danu? Dita Di balai desa saja. Dina Baiklah teman-teman, kalau begitu saya pulang ganti baju dan makan dulu baru saya ke balai mereka semua pulang ke rumah masing-masing dan jam menunjukkan pukul empat sore, Dina, Dita, dan Didi segera berangkat menuju balai desa. Hanya Danu yang tidak berangkat karena sepulang sekolah ia tertidur pulas dan lupa jika sudah sepakat mengerjakan tugas. *Di balai desa* Didi Danu mana ya? Sudah hampir jam lima dia tak kunjung datang. Dina Jangan-jangan dia lupa jika sekarang kita akan mengerjakan tugas? Dita Atau mungkin dia mengira kalau kita akan mengerjakan tugas di rumahnya. Sebaiknya kita ke rumahnya mungkin dia sudah menunggu kita. Dadang Mungkin dia ada urusan tetapi lupa memberitahu kita. Kita tunggu saja disini sembari menyelesaikan separuh tugas. Mereka berempat mengerjakan tugas bersama terlebih dahulu sembari menunggu kedatangan Danu. Setelah jam tangan Dadang menunjukkan angka pukul 530 sore, terlihat dari jauh anak laki-laki terengah-engah berlari membawa tas. Didi Tuh kan, Danu baru kemari. Dina Eh.. iya. Tetapi kenapa dia berlari seperti dikejar hantu dan memakai seragam sekolah? Danu Teman-teman? Sedang apa kalian sepagi ini di balai desa? Apa kalian tidak takut terlambat kesekolah? Seketika Dita, Dina, Didi dan Dadang tertawa terbahak-bahak. Dita Ini masih sore, Danu. Pasti kamu baru bangun tidur kan? Dina Makanya Dan, kita dilarang tidur sampai hampir petang. Wajah Danu memerah disertai rasa malu dan menyesal. 6. Contoh Naskah Drama Bahasa Jawa Judul Budaya Adalah Harta Warisan BangsaTema SosialPemain 5 Orang Jono Hariono Jarwo Karso Yono Gekbengine ngono Jono arep ngajak Hariono ngdelok wayang nang alun-alun, tapi Hariono ora ono. Pas ketemu kare Hariono, Jono banjur takon karo Hariono. JonoJange awakmu mambengi kui nondi to, Har? HarionoNyaopo kok takon aku mambengi kondi? emange lapo, Jon? JarwoAwakmu kui arep di jak nonton wayang nang alun-alun karo Jono. Tau semalam ada wayang. Karso merasa kaget karena dia tidak mendengar beritanya. KarsoLho.. emange mambengi ono wayang toh nang alun-alun? awakmu jare sop? aku kok gak krungu yo? JonoIyo, ono. KarsoWaduh.. geton tenak aku cah gak nonton mambengi. Yo opo kon iki kok gak ono seng ngandani aku? Tiba-tiba Yono bilang sesuatu… YonoLha kue arep ndelok wayang barang kuri nyapo toh jane? wong wayang wae kok arep kon delok, palok ndelok tv tok omah. KarsoLho.. lho.. lho.. piye toh jane awakmu iki? wong ono wayang kok anok ndelok tv tok imah iku. Kui ngerti ora nek wayang kui salah sijini budoyo wong Jowo? JarwoPancene! Wayang iku salah sijini budoyo wong Jowo sing kudu dilestarekno. HarionoIyo, bener kui. Ojo sampe wayang kui ogak awak dewe lestarekno soale kui wasisan bangsa lho.. ngawur wae awakmu iku, Yon! Yono malah ngeyel dan dia bilang bahwa wayang itu nggak berguna. YonoWalah.. wayang wae kok digawe ribut. Lak palang ndelok liyane. Emange wayang kui tontonan opo toh.. gak ono menarik’e blas kui!! Teman-teman Yono kian berang karena ucapan Yono. JonoWah.. awakmu iki pancen payah tenan. tak antem misan kue.. mosok wong urip kok gak ngerti warisan budoyo. KarsoIyo, tenan Yono iki.. payah kok iki, Yon! HarionoPiye toh Yon, wong kui budoyomu dewe kok malah kon enyek?! JarwoYo ngono kui, wong nek wes lakone wae ora jejek yo ngono kui. Wong budoyo kui identitas bangsa kok malak di inyek. Dari keempat teman Yono, akhirnya Jono berhasil menyadarkan Yono terkait pentingnya mencintai budaya bangsa. JonoYon, aku arep takon kare awakmu.. YonoTakon opo? ndang takon JonoAwakmu karo Sinta pacarnya Yono maune seneng opo ora? YonoOra. JonoLha terus opo sing nggarahi kon seneng? YonoLha aku maune ngangget nek Sinta iku ora wong wedok apik kok. lhadak’e cae ndueni sifat-sifat sing terpuji. Akhire aku ya mbes seneng. JonoBudoyo yo ngono kui.. awakmu ora seneng kare wayang kui yo mergo awakmu ora ngerti sejarahe. Jajal awakmu ngerti sejarahe lak kue iso seneng. Yono pun merenung diri.. kemudian dia bilang.. YonoWah iyo yo.. ketok’e bener sing kon omongno kui. Video Contoh Pertunjukan Drama Jika contoh teks saja masih dirasa kurang, Anda dapat menonton video contoh drama berikut ini. Sebuah adegan drama dengan durasi lebih dari 10 menit yang berguna bagi Anda sebagai bahan masukan untuk membuat skrip drama. 7. Contoh Naskah Drama Teater Tema Persahabatan, Sekolah, KehidupanAliran Bahasa IndonesiaJumlah Karakter 7 Orang Tra, Lala, Tri, Lili, Pak Darmo, Kepala Sekolah, Fauzia Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Anak-anak ini mempunyai geng yang bernama tralalatrilili yang anggotanya ada 4 orang. Yaitu Tra, Lala, Tri, Lili. Maka dari itu mereka menamakan gengnya itu “Tralalatrilili” Tra Ceria ”Pagi Sobat….!!”Lala , Tri “Pagi Tra…”Tra “Ngomong-ngomong kayanya ada yang kurang deh !”Lala “Iya, yah…”Tri “ya, iyalah ada yang kurang. Orang Lili belum “Oh… Iya Lili. Pantas saja sepi banget biasanyakan dia yang paling bawel …!” Tiba-tiba Lili datang, dengan wajah termenung tanpa senyum. Sedikitpun Langsung duduk ditempat duduknya. Lala “Tumben banget nona bawel baru datang ?”Tri “ Iya nih kesiangan ya ?”Lili “Iya… sambil termenung”Tra “Kamu kenapa Li ? Gak biasanya kamu seperti ini ? biasanya kamu pagi-pagi udah buat kita bertiga “Iya nih ! kamu sakit Li, kayanya kamu lesu “Tau nih ditanya aku aja jawabannya singkat “Gak kok…. Teman aku gak kenapa-napa cuma lagi malas ngomong aja….”Tra “Ya udah Li kalau memang kamu gak kenapa-napa kita Cuma takut auja kalau kamu lagi ada masalah atau kamu sedang sakit tapi gak mau “Ya… pokoknya aku gak kenapa-napa. Kalian gak usah takut. Bel masuk pun berbunyiPak Darmo pun masuk ke dalam kelas karena pada hari ini jam mengajar Pak Darmo dikelas ini. Ia ini salah satu guru yang aneh di sekolah. Pak Darmo “Pagi…. anak-anak ?”Anak-anak Menjawab Serentak “PAGI…”Pak Darmo “Baik pada hari ini kita akan melanjutkan materi yang minggu lalu Bapak berikan, sebelumnya kumpulkan tugas kalian !!”Anak-anak “IYA PAK”Lili “Pak buku tugas saya tertinggal dirumah !”Pak Darmo “ TERTINGGAL… ? kamu tidak membawa tugasnya, apa tidak membuatnya ?”Lili “Saya tidak membawanya pak. Sungguh, saya tidak Darmo “Ya sudah kalau begitu kamu tidak dapat nilai seperti teman-teman kamu…!”Tri berbisik-bisik Li… kamu gak bawa tugasnya ? Gak biasanya kamu kaya gini…..Lili “Iya tri aku lupa. Semalam aku tidur malam banget !!! Jadi aku lupa memasukan kedalam Darmo Bapak akan berikan selembaran kertas yang isiunya materi-materi penting untuk kalian pelajari..” Pak Darmo membagikan kertas lembaran itu, anak-anak pun membacanya dan memahaminya. Lalu ia memeriksa tugas yang dikumpulkan bapak kepala sekolah datang dan masuk kedalam kelas. Kepala Sekolah “Permisi Pak Darmo… Saya minta waktu Darmo “Silahkan bapak kepala sekolah !!! Memang jam mengajar saya juga sudah Sekolah “Anak-anak maaf bapak mengganggu kalian belajar. Sebentar, bapak kesini mau memanggil anak yang bernama Lili. Yang bernama Lili acungkan Mengancungkan Tangan “SAYA PAK !”Kepala Sekolah “Ikut keruang bapak sebentar ada y7ang bapak mau bicarakan !”Lili “Baik diruang Bapak Kepala Sekolah, Lili duduk tegang di handapan bapak kepala “ Ada apa ya pak sampaui saya di panggil keruang bapak ?”Kepala Sekolah “Begini, apa benar kamu sudah menunggak SPP 3 bulan ?”Lili “Iya pak memang saya belum membayar uang spp selama 3 Sekolah “Kenapa ? kamu sampai menunggak 3 bulan apa sebenarnya kamu di kasih uangnya sama orang tua kamu cuma pakai ?”Lili “Tidak pak memang saya belum dikasih uangnnya sama orang tua saya karna orang tua saya belum punya Sekolah “Ya sudah, kalau begitu…. bapak sarankan kekamu secepatnya kamu lunasi karena sebentar lagi kamu akan “Baik pak. Secepatnya saya akan Sekolah “Iya… Kembalilah kekelasmu!”Lili “Terima kasih pak. Permisi !”Akhirnya Lili kembali kekelas. Didalam kelas, Tra, Lala, dan Tri sedang asik “Li, Bapak Kepala Sekolah ngomong apa sam kamu ? ada masalah ya ?Lili terpaksa berbohong dengan sahabat-sahabatnya karena dia tidak mau sahabtanya jadi tahu masalah dia dan ikut kedalam “Gak kok ! Gak ada masalah apa-apa cumangobrol masalah perpisahan aja….. aku kan ketua “Oh… dikira kau kenapa ?”Tra “Teman, tar pulang sekolah antar aku ya ke toko buku ? Soalnya aku mau beli novel-novel terbaru sekalian kita “IYAA !!”Tra “Li kok kamu diam, apa kamu gak mau ikut ?”Lili “Iya Tra kayanya aku gak ikut soalnyakan kamu tahu sendiri ayahku lagi sakit. Belum Sembuh, jadi aku harus membantu ibu menjaga “Ya… sudah kalau begitu !Bel Istirahat berbunyiTra “Sudah istirahat, kita kekantin yuk.. Laper nih !!”Lala, Tri “Yuk…. kita juga laper!”Lili “Teman, aku gak ikut ya soalnya aku gak laper dan lagi males kekantin. Kalian saja ya…. ?”Tra, Lala, Tri “Ya sudah kalau kamu gak mau ikut. Kita ke kantin dulu ya ?” Lili Terpaksa harus berbohong lagi padahal dia bukan tidak lapar tapi tidak mempunyai uang dan tiba-tiba tersirat di pikiran Lili untuk mengambil uang Tra yang ada didalam tas. Uang itu akan digunakan Tra untuk membeli Novel dan Shopping nanti sepulang sekolah. Lili “Aku bingung nih harus membayar SPP tapi gak punya uang. Minta sama ibu kan ibu lagi gak punya habis untuk ayah kerumah sakit. Apa aku ambil saja uang Tra yang katanya mau dibeluikan novel dan shopping pasti uangnya cukup ! Tapi kan dia sahabat aku sendiri. Maafin aku ya Tra. Gak ada jalan lain … Karena aku harus secepatnya melunasi uang Tanpa Lili Sadari ada yang melihat kelakuannnya itu yaitu Fauzia dia ank kelas itu juga. Fauzia tidak sengaja mengintip Luili di pintu kelas. Fauzia “Apa yang dilakukan Lili itu kan tasnya Tra kok dia mengambil uangnya ?” Fauzia pun langsung kedalam kelas dan pura-pira tidak tahu. Bel Masuk kelas pun berbunyi . Tra, Lala, dan Tri masuk kedalam kelas. Tri “Sedang apa kamu Li ?”Lili “Aku lagi baca buku “kamu istirahat Cuma dikelas aja ? gak bosen Li ?”Lili “Gak, aku kan sudah bilang aku “Udah… kok jadi dipermasalahin sih.. ?!” Tra belum menyadari kalau uangnnya hilang. Setelah dia membuka tasnya dan melihat dompetnya terbuka dia langsung kaget karena uangnya hilang….. Tra “Teman, uang aku hilang semua !”Lala, Tri “HILANG ?!?”Tri “Kamu lupa kali Tra. Coba cari “Aku gak lupa tadi aku simpan disini uangnya. Kemana ya ?”Lala “Apa ada yang MENCURI uang kamu Tra !!?”Tra “Bisa jadi, kalau tidak ada yang mencuri gak mungkin uang aku “Siapa yang mencuri ya kok tega banget sih !!?”Tra “LI… ! Kok kamu diam saja sih ? Bantuan aku donk ! uang aku hilang nih !!Lili “Bukan Aku Tra yang mencuri !!”Tra “Siapa yang bilang kamu yang mencuri. Aku kan Cuma minta dibantuin “Li…. kok kamu ngomong gitu ? bukannya aku nuduh kamu ya dari tadikan Cuma kamu yang ada dikelas ini sampai istirahat “Tapi bukan aku Tri yang ngambil uang Tra. Benar bukan. Aku kan sahabat Tra dan Jutek “Biarpun kamu sahabat kita mungkin ajakan. Ya udah biar kita gak salah nuduh kita periksa tas kamu, Cuma membuktikan “Jangan kumohon JANGAN !! Bukan aku yang Tiba-tiba Fauzia bicara dengan mereka. Fauzia “Hei… Sebelumnya aku minta maaf kalau aku ikut campur urusan kalian. Aku Cuma mau bilang tadi aku lihat Lili membuka tas kamu Tra dan mengambil sesuatu sepertinya ya…. “Kamu gak bohong kan Fauzia ?”Fauzia “Iya aku gak bohong aku lihat dengan mata kepalaku sendiri. Maafin aku Li, aku gak mau menutupi kejahatan. Jadi, aku ngomong apa yang aku lihat ”Fauzia…. aku sama sekali gak tau kalau tadi kamu melihat apa yang aku lakukan. Tra, memang aku yang mengambil uang kamu. Fauzia benar. Tapi aku terpaksa Tra !!! Aku bukan bermaksud “Jadi… kamu Li yang ambil uang aku ! Ya ampun Li…. Aku gak nyangka banget !!! Kamu terpaksa kenapa ???”Lili “Aku terpaksa karna aku belum bayar uang SPP 3 bulan. Orang tua ku gak punya uang kan kamu tahu sendiri ayahku sedang “Tapi kamu gak harus seperti ini Li….”Lala “Iya Li kenapa kamu gak jujur ada sama kita. Kalau kamu jujur kita pasti akan bantu “Bener banget !!! Jadi kamu dari tadi pagi sudah berbohong kamu bilang kamu lagi males aja ternyata kamu ada masalah ?”Lili “Tra, Lala, Lili aku menyesal udah gak jujur sama kalian. Aku seperti ini karna aku gak mau menyusahkan kalian terus. Aku minta maaf sama kalian. Terutama “Aku maafin kamu Li. Karena aku tahu kamu dalam keadaan terdesak melakukan semua “Kamu memang sahabat aku yang paling baik Tra, aku sangat menyesal “Bagaimanapun seseorang sahabat dia tetap menjadi seorang sahabat !Tri “Kamu salah La… diralat ya ? Bagaimanapun kesalahan seorang sahabat kita harus memaafkannya karena manusia pasti membuat kesalahan dan tidak selalu benar. Jadi kita harus tetqap jadi sahabat “Makasih ya sahabat-sahabat ku kalian memang sahabat yang paling baik dan yang paling aku sayang . Makasih kalian sudah mau maafin aku dan masih mau jadi sahabat aku .Tra, Lala, Tri “IYA DONK HARUS !!!”Tra “ya udah Li Uangku untuk kamu saja karena aku tahu kamu sangat m embutuhkannnya daripada “Benar Tra ? Makasih sekali lagi aki ucapkan untuk kamu sampai kapan pun juga aku gak akan melupakan kebaikan “Iya…. Li. Kamu makasih juga donk sama fauzia karena dia sudah buat kejujuran untuk “Fauzia, terima kasih ya… ? Atas kejujuran kamu !”Fauzia “Iya Li “Ya sudah kalau seperti ini kan jadinya enak. Tralalatrilili tidak hancur. Tra…”Lala “lala…..”Tri “Tri…..”Lili “lili…..”Tralalatrilili “yeeeeeeeeeeeeeee…….” Download Contoh Naskah Drama Teater Lainnya Format Doc Penutup Demikianlah 21 contoh naskah drama pendek dan panjang lengkap terbaru. Semoga kumpulan contoh naskah drama diatas dapat memberikan masukan yang berguna bagi Anda. Seperti dalam contoh diatas, sebenarnya menyusun teks skenario drama itu tidaklah sesulit yang dibayangkan. Intinya, Anda perlu memilih tema, tentukan alur ceritanya, tetapkan untuk berapa orang, dan selanjutnya Anda bisa menulis naskahnya dengan mudah. Cari Loan / Kredit Terbaik? Ternyata Begini Cara Bisa Beli Mobil Materi Asuransi Paling Lengkap Butuh contoh teks drama singkat dalam berbagai tema untuk pementasan atau tugas sekolah? Yuk, baca beberapa referensinya di artikel Bahasa Indonesia Kelas 11 ini! — Contoh naskah drama yang singkat dan menarik sangat banyak, lho! Ada banyak tema naskah drama yang bisa kamu pilih untuk pementasan atau bahkan tugas sekolah. Nah, kali ini kita akan membahas lebih dalam tentang naskah drama, mulai dari contoh-contohnya, pengertian, hingga struktur drama. Scroll terus ya! Pengertian Drama Apa sih itu yang dimaksud drama? Drama adalah sebuah cerita atau kisah yang menggambarkan kisah kehidupan dan watak melalui tingkah laku tokoh acting serta dialog yang dipentaskan. Untuk mementaskan sebuah drama dibutuhkan naskah drama atau teks drama. Naskah drama adalah teks yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia melalui tingkah laku yang dipentaskan. Naskah drama sangat penting sebagai panduan dari pentas drama yang akan dibuat. Struktur Drama Secara umum, teks drama memiliki tiga bagian struktur, yaitu prolog, dialog dan epilog. Yuk, kita bahas satu per satu! 1. Prolog Prolog adalah kata-kata pembuka, pengantar, ataupun latar belakang cerita yang biasanya disampaikan oleh narator atau tokoh tertentu dalam sebuah drama. Letak prolog ada di bagian awal naskah drama. 2. Dialog Dialog adalah percakapan antartokoh yang bisa menggambarkan kehidupan, watak, dan konflik yang dialami para tokoh beserta cara menyelesaikannya. Dialog dalam naskah drama berisi informasi tentang tokoh yang sedang bicara, biasanya ditandai dengan titik dua dan tanda petik “. Dalam naskah drama, dialog nggak hanya berisi percakapan saja. Dialog berisi orientasi, komplikasi, dan resolusi. Apa tuh bedanya? Orientasi bagian drama yang menentukan latar waktu dan tempat dengan cara memperkenalkan tokoh-tokohnya, memberi situasi cerita, dan menampilkan bakal konflik yang dikembangkan dalam bagian utama cerita. Komplikasi bagian tengah cerita yang berisi pengembangan konflik, mulai dari awal mula konflik, klimaks, hingga antiklimaks. Resolusi penyelesaian cerita yang ditandai dengan adanya penyelesaian masalah yang bisa diselesaikan oleh tokoh utama ataupun dibantu dengan tokoh lain. 3. Epilog Epilog adalah kata-kata penutup yang berisi kesimpulan cerita atau amanat. Epilog biasanya disampaikan oleh narator atau tokoh tertentu. Baca Juga Pengertian Teks Drama, Ciri-Ciri, Unsur, dan Contohnya Contoh Naskah Drama Singkat berbagai Tema Yuk, simak beberapa contoh naskah drama singkat dari berbagai macam tema berikut ini. 1. Contoh Naskah Drama Persahabatan Mengejar Cita-Cita Ada dua anak yang bersahabat sejak kecil bernama Adi dan Anjas. Mereka selalu bersama, tetapi semenjak ayah Adi pindah bekerja mereka berdua pun terpisah. Pada suatu ketika tanpa disadari mereka bertemu kembali. Ketika bertemu, mereka berbincang-bincang perihal rencana kuliah. Anjas “Adi, rencananya kamu mau kuliah di mana?” Adi “Aku mau kuliah di PIP.” Anjas “Memangnya kamu mau pilih jurusan apa?” Adi “Pelayaran. Mau jadi kapten kapal dong hehehe. Hmm tap i…” Anjas “Kamu kenapa?” Adi “Tapi aku lemah dengan pelajaran fisika.” Anjas “Duh jangan sedih dong, sudah enggak apa-apa. Kalau kamu belajar lebih giat lagi kamu pasti bisa. Teruslah berusaha, jangan menyerah. Kejar cita-cita kamu. Eits! Tapi jangan lupa kalau sudah usaha, kita juga harus tetap berdoa.” Adi “Iya, terima kasih ya atas masukannya. asti aku bakal belajar lebih giat lagi.” Anjas “Nah gitu dong!” Adi “Kalau kamu? Mau kuliah dimana?” Anjas “Aku belum tau nih. Kira-kira menurut kamu di mana ya? Terus, jurusan apa?” Adi “Kalau menurut aku sih lebih baik kamu ikuti kata hati kamu aja. Pastinya yang sesuai dengan bakat dan minat kamu juga.” Anjas “Iya sih, tapi masalahnya aku belum tau nih bakat aku di mana.” Adi “Ya, kalau menurut aku sih, soal bakat kamu sebaiknya minta pendapat ke orang lain. Misalnya, ke teman, guru, dan juga orang tua. Terus kalau kamu masih bingung juga, aku saranin kamu untuk minta petunjuk Tuhan Yang Maha Esa. Ya, dengan berdoa. Anjas “Wah makasih ya, Adi, atas pendapat dan saran kamu. Aku akan coba ikuti saran kamu. Oh iya, udah sore, nih. Aku pulang, ya. Makasih Adi.” Adi “Oh iya, oke, deh. Sama-sama. Makasih juga ya Anjas.” Setelah perbincangan tadi, mereka berdua menjadi lebih giat belajar. Akhirnya, Anjas telah mengetahui bakat dan minatnya untuk melanjutkan kuliah. . Waktu terus berlalu. Tidak terasa mereka berdua telah lulus ujian dan mereka pun ingin melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi yang mereka inginkan. Berkat kegigihan yang dilakukan Adi dan Anjas, akhirnya mereka diterima di perguruan tinggi yang mereka impikan. 2. Contoh Naskah Drama Pendek 2 Orang Menanti Panggung menggambarkan ruang depan. Di kanan, jendela kaca tertutup. Sebelah belakang, ada pintu menuju ruang dalam. Ada beberapa gambar tua dan jam dinding, sebuah meja dan beberapa kursi. Pukul setengah delapan malam. Di luar angin kencang bertiup dan sekali-kali terlihat cahaya kilat. Amran gelisah dan mondar-mandir, sekali-kali melihat jam. Amran Bicara sendiri “Sudah jam setengah delapan lewat. Ke mana perginya, Anhar?” melihat ke pintu dalam. Gunadi Masih di dalam “Ya, Kak…” keluar menemui Amran. Amran Duduk “Ke mana katanya, Anhar tadi?” Gunadi “Mau mancing ke tempat kita mendapat ikan besar dulu, Kak.” Amran “Kenapa kau bolehkan saja? Kalau ayah dan ibu tahu, tentu akan marah.” Berdiri dan berjalan pelan “Kau tahu, kau tahu itu bahaya?” Gunadi “Bahaya apa, Kak?” Amran Berdiri di jendela “Tempat itu ada penunggunya.” Gunadi “Ada yang jaga, Kak? Itu kan kali biasa, masa ada yang memilikinya. Siapa saja boleh mancing di situ, kan?” Amran Kesal “Ah, kamu. Ada, ada setannya, tahu?” Gunadi Ketakutan “Aaah, Kak Amran. Jangan begitu ah…. Saya takut.” Gunadi melihat ke kiri dan kanan. Di luar kilat memancar terang. Kemudian, petir menggelegar. Gunadi Terkejut dan melompat “Au, tolong, Kak!” Amran Ke dekat adiknya ”Ada apa, Gun?” Gunadi “Tidak apa-apa kak, saya hanya kaget saja. Tapi….ragu-ragu apakah Anhar tidak apa-apa, Kak?” Amran “Itulah. Kakak takut ia kehujanan. Akan kususul ia ke sana.” Gunadi “Jangan, kak. Saya takut tinggal sendiri di rumah.” Amran “Ayolah ikut, kita kunci saja rumah.” Gunadi “Tapi kak….tapi jalan ke sana gelap, saya tidak berani ikut.” Amran Kesal dan bingung “Habis bagaimana? Ditinggal tidak berani, diajak juga takut. Anhar kan harus dicari!” Diam dan mendengar sesuatu. “Hah…suara apa itu? Gunadi Mendekap Amran “Kak, Kak…! Ada apa, Kak?” Pintu depan terbuka. Anhar berdiri memegang kail dan ikan kecil-kecil. Anhar mengangkat ikannya “Lihat, Kak. Lihat banyak, ya….” Amran Tersenyum tapi agak kesal “Kamu anak nakal. Ayo ke belakang sana. Membuat orang bingung.” Sumber Depdikbud Baca Juga Mengupas Cerpen Pengertian, Ciri, Fungsi, Struktur, dan Analisis 3. Contoh Naskah Drama Komedi Siang itu lima sekawan yakni Danu, Dina, Dita, Didi, dan Dadang sepakat untuk mengerjakan tugas sepulang sekolah bersama. Dita “Nanti kita kerjakan tugas di tempat biasa ya teman-teman.” Didi “Di balai desa atau di rumah Danu?” Dita “Di balai desa saja.” Dina “Baiklah teman-teman, kalau begitu saya pulang ganti baju dan makan dulu baru saya ke balai desa.” Setelah mereka semua pulang ke rumah masing-masing dan jam menunjukkan pukul empat sore, Dina, Dita, dan Didi segera berangkat menuju balai desa. Hanya Danu yang tidak berangkat karena sepulang sekolah ia tertidur pulas dan lupa jika sudah sepakat mengerjakan tugas. *Sampai di balai desa* Didi “Danu mana ya? Sudah hampir jam lima dia tak kunjung datang.” Dina “Jangan-jangan dia lupa jika sekarang kita akan mengerjakan tugas?” Dita “Atau mungkin dia mengira kalau kita akan mengerjakan tugas di rumahnya. Sebaiknya kita ke rumahnya mungkin dia sudah menunggu kita.” Dadang “Mungkin dia ada urusan tetapi lupa memberitahu kita. Kita tunggu saja disini sembari menyelesaikan separuh tugas.” Mereka berempat mengerjakan tugas bersama terlebih dahulu sembari menunggu kedatangan Danu. Setelah jam tangan Dadang menunjukkan angka pukul 530 sore, terlihat dari jauh anak laki-laki terengah-engah berlari membawa tas. Didi “Tuh kan, Danu baru kemari.” Dina “Eh.. iya. Tetapi kenapa dia berlari seperti dikejar hantu dan memakai seragam sekolah?” Danu “Teman-teman? Sedang apa kalian sepagi ini di balai desa? Apa kalian tidak takut terlambat ke sekolah?” Seketika Dita, Dina, Didi dan Dadang tertawa terbahak-bahak. Dita “Ini masih sore, Danu. Pasti kamu baru bangun tidur kan?” Dina “Makanya Dan, kita dilarang tidur sampai hampir petang.” Wajah Danu memerah disertai rasa malu dan menyesal. 4. Contoh Naskah Drama Romantis tentang Pangeran Ketika Pangeran Mencari Istri Suatu ketika, terdapat sebuah kerajaan yang diperintah seorang raja yang bijaksana. Namanya Raja Henry. Raja Henry memiliki seorang anak bernama Pangeran Arthur. Pada suatu hari, datanglah seorang pemuda pengembara. Ia datang ke kerajaan dan menemui Pangeran yang sedang melamun di taman istana. Pengembara “Selamat pagi, Pangeran Arthur!” Pangeran Arthur “Selamat pagi. Siapakah kau?” Pengembara “Aku pengembara biasa. Namaku Theo. Kudengar, Pangeran sedang bingung memilih calon istri?” Pangeran Arthur “Ya, aku bingung sekali. Semua wanita yang dikenalkan padaku, tidak ada yang menarik hati. Ada yang cantik, tapi berkulit hitam. Ada yang putih, tetapi bertubuh pendek. Ada yang bertubuh semampai, berwajah cantik, tetapi tidak bisa membaca. Aduuh!” Pengembara “Hmm, bagaimana kalau kuajak Pangeran berjalan-jalan sebentar. Siapa tahu di perjalanan nanti Pangeran bisa menemukan jalan keluar.” Pangeran Arthur ”Ooh, baiklah.” Mereka berdua lalu berjalan-jalan ke luar istana. Theo mengajak Pangeran ke daerah pantai. Di sana mereka berbincang-bincang dengan seorang nelayan. Tak lama kemudian nelayan itu mengajak pangeran dan Theo ke rumahnya. Nelayan “Istriku sedang memasak ikan bakar yang lezat. Pasti Pangeran menyukainya.” Istri nelayan Datang dari dapur untuk menghidangkan ikan bakar. “Silakan Tuan-tuan nikmati makanan ini.”Kembali lagi ke dapur Pengembara “Wahai, Nelayan! Mengapa engkau memilih istri yang bertubuh pendek?” Nelayan Tersenyum. “Aku mencintainya. Lagi pula, walau tubuhnya pendek, hatinya sangat baik. Ia pun pandai memasak.” Pangeran Arthur Mengangguk-angguk Selesai makan, Pangeran Arthur dan pengembara itu berterima kasih dan melanjutkan perjalanan. Kini Theo dan Pangeran Arthur sampai di rumah seorang petani. Disana mereka menumpang istirahat. Mereka beberapa saat bercakap dengan Pak Tani. Lalu, keluarlah istri Pak Tani menyuguhkan minuman dan kuekue kecil. Bu Tani bertubuh sangat gemuk. Pipinya tembam dan dagunya berlipatlipat. Kemudian, Bu Tani pergi ke sawah, Pengembara “Pak Tani yang baik hati. Mengapa kau memilih istri yang gemuk?” Pak Tani Tersenyum. “Ia adalah wanita yang rajin. Lihatlah, rumahku bersih sekali, bukan? Setiap hari ia membersihkannya dengan teliti. Lagipula, aku sangat mencintainya.” Pangeran Arthur Mengangguk-angguk. Pangeran dan Theo lalu pamit, dan berjalan pulang ke Istana. Setibanya di Istana, mereka bertemu seorang pelayan dan istrinya. Pelayan itu amat pendiam, sedangkan istrinya cerewet sekali. Pengembara “Pelayan, mengapa kau mau beristrikan wanita sebawel dia?” Pelayan “Walaupun bawel, dia sangat memperhatikanku. Dan aku sangat mencintainya.” Pangeran Arthur Mengangguk-angguk. “Kini aku mengerti. Tak ada manusia yang sempurna. Begitu pula dengan calon istriku. Yang penting, aku mencintainya dan hatinya baik.” Pengembara Bernapas lega, lalu lalu membuka rambutnya yang ternyata palsu. Rambut aslinya ternyata panjang dan keemasan. Ia juga membuka kumis dan jenggot palsunya. Kini di hadapan Pangeran ada seorang puteri yang cantik jelita. “Pangeran, sebenarnya aku Puteri Rosa dari negeri tetangga. Ibunda Pangeran mengundangku ke sini. Dan menyuruhku melakukan semua hal tadi. Mungkin ibundamu ingin menyadarkanmu.” Pangeran Arthur Sangat terkejut. “Akhirnya aku dapat menemukan wanita yang cocok untuk menjadi istriku.” Pangeran Arthur dan Putri Rosa akhirnya menikah dan hidup bahagia selamanya. 5. Contoh Naskah Drama 4 Babak tentang Konflik di Sekolah Babak I Pagi-pagi, suasana di kelas IX SMP Sambo Indah cukup ramai. Bermacam-macam tingkah kegiatan mereka. Ada yang mengobrol, ada yang membaca buku. Ada pula yang keluar masuk kelas. Cahyo “Ssst… Bu Indati datang!” Para siswa segera beranjak duduk di tempatnya masing-masing Bu Indati “Selamat pagi, Anak-anak!” ramah Anak-anak “Selamat pagi, Buuuuuu!” kompak. Bu Indati “Anak-anak, kemarin Ibu memberikan tugas Bahasa Indonesia membuat pantun, semua sudah mengerjakan?” Anak-anak “Sudah Bu.” Bu Indati “Arga, kamu sudah membuat pantun?” Agra “Sudah dong Bu.” Bu Indati “Coba kamu bacakan untuk teman-temanmu.” Agra tersenyum nakal “Jalan ke hutan melihat salak, Ada pula pohon-pohon tua Ayam jantan terbahak-bahak Lihat Inka giginya dua” Anak-anal Tertawa terbahak-bahak. Inka Cemberut, melotot pada Agra Bu Indati “Arga, kamu nggak boleh seperti itu sama temannya.” Agak kesal Kekurangan orang lain itu bukan untuk ditertawakan. Coba kamu buat pantun yang lain.” Agra “Iya Bu!” masih tersenyum senyum. Babak II Siang hari. Anak-anak SMP Sambo Indah pulang sekolah, Inka mendatangi Arga. Inka “Arga, kenapa sih kamu selalu usil? Kenapa kamu selalu mengejek aku? Memangnya kamu suka kalau diejek?” cemberut Agra Tertawa-tawa “Aduh…maaf deh! Kamu marah ya, In?” Inka “Iya dong. habis…kamu nakal. Kamu memang sengaja mengejek aku kan, biar anak-anak sekelas menertawakan aku.” Agra “Wah…jangan marah dong, aku kan cuma bercanda. Eh, katanya marah itu bisa menghambat pertumbuhan gigi, nanti kamu giginya dua terus, hahaha…” Danto Tertawa. “Iya, Kak. Nanti ayam jago menertawakan kamu terus!” Inka “Huh! kalian jahat! Berteriak Aku nggak ngomong lagi sama kalian!” Pergi Gendis Menghampiri Inka “Sudahlah In, nggak usah dipikirkan. Arga kan memang usil dan nakal. Nanti kalau kita marah, dia malah tambah senang. Kita diamkan saja anak itu. Babak III Hari berikutnya, sewaktu istirahat pertama. Agra Duduk tidak jauh dari Gendis “Dis, nama kamu kok bagus sih. mengeja nama Gendis itu gimana?” Gendis “Apa sih, kamu mau mengganggu lagi, ya? Beraninya cuma sama anak perempuan.” Agra “Aku kan cuma bertanya, mengeja nama Gendis itu gimana. Masak gitu aja marah.” Gendis “Memangnya kenapa sih? Curiga Gendis ya mengejanya G-E-N-D-I-S dong!” Agra “Haaa…kamu itu gimana sih Dis. Udah SMP kok belum bisa mengeja nama sendiri dengan benar. Gendis itu mengejanya G-E-M-B-U-L. Itu kayak pamannya Bobo, hahaha….” Teman-teman Agra tertawa Gendis “Arga, kamu selalu begitu! Bisa nggak sih, sehari tanpa berbuat nakal? Lagi pula kamu cuma berani mengganggu anak perempuan. Dasar!” Marah dan meninggalkan Agra. Babak IV Di perjalanan, hari sudah siang. Inka dan Gendis berjalan kaki pulang sekolah. Tiba-tiba di belakang mereka terdengar bunyi bel sepeda berdering dering. Agra Di atas sepeda “Hoi…minggir…minggir…. Pangeran Arga yang ganteng ini mau lewat. Rakyat jelata diharap minggir.” Inka & Gendis Menoleh sebal Agra Tertawa-tawa dan…. gubrak terjatuh “Aduuuuh!” Inka “Rasakan kamu! Berteriak Makanya kalau naik sepeda itu lihat depan.” Gendis “Iya! Makanya kalau sama anak perempuan jangan suka nakal. Sekarang kamu kena batunya.” Agra Meringis kesakitan “Aduh… tolong, dong. Aku nggak bisa bangun nih?” Inka “Apa-apaan ditolong. Dia kan suka mengganggu kita kita. Biar tahu rasa sekarang. Lagi pula, paling dia cuma pura-pura. Nanti kita dikerjain lagi.” Agra “Aduh… aku nggak pura-pura. Kakiku sakit sekali. Merintih Aku janji nggak akan ngerjain kalian lagi.” Inka Menjadi merasa kasihan pada Agra ”Ditolong yuk, Dis.” Gendis “Tapi…” Inka “Sudahlah, kita kan nggak boleh dendam sama orang lain. Bagaimanapun, Arga kan teman kita juga.” Gendis Mengangguk dan mendekati Arga. Inka “Apanya yang sakit, Ga?” Agra “Aduh… kakiku sakit sekali. Aku nggak kuat berdiri nih.” Inka “Gini aja Dis, kamu ke sekolah cari Pak Yan yang jaga sekolah. Pak Yan kan punya motor. Nanti Arga biar diantar pulang sama Pak Yan. Sekarang aku di sini menemai Arga.” Gendis Bersemangat “Ide yang bagus.” Pergi menuju ke sekolah yang masih kelihatan dari tempat itu. Agra “In… Lirih Maafkan aku, ya. Aku sering gangguin kamu, Gendis, Anggun, dan teman-teman yang lain.” Gendis “Makanya kamu jangan suka ngerjain orang, apalagi mengolok-olok kekurangan mereka. Jangan suka meremehkan anak perempuan. Nyatanya, kamu membutuhkan mereka juga, kan?” Agra “Iya deh, aku janji nggak akan ngerjain kalian lagi.” Arga betul-betul menepati janjinya. Sejak kejadian itu, ia tak pernah mengganggu teman-temannya lagi. Arga pun jadi punya banyak sahabat, termasuk Inka dan Gendis. Mereka sering mengerjakan PR dan belajar bersama. Agra Bicara sendiri “Ternyata kalau aku nggak nakal, sahabatku tambah banyak,” pikir Arga. ”Ternyata juga, punya banyak sahabat itu menyenangkan. Kalau mereka ulang tahun kan aku jadi sering ditraktir, hihihi….” Adaptasi dari cerpen “Kena Batunya”, Veronica Widyastuti Baca Juga Cara Menganalisis Unsur Ekstrinsik Cerpen 6. Contoh Naskah Drama 4 Orang tentang Lomba Masak Lomba Masak Reni, Ria, Untari, dan Susi sedang duduk-duduk di teras rumah Ria. Di atas meja terhidang minuman dan sepiring pisang goreng. Peristiwa itu terjadi pada suatu sore hari. Reni “Bagaimana Ri, kau sudah mendapat ide?” Ria Penuh tanda tanya. “Sebetulnya sudah, tapi… apakah kalian setuju dengan ideku ini?” Untari dan Susi Hampir bersamaan. “Coba katakan, apa idemu?” Ria “Begini diam sebentar. Kita buat saja masakan dari bahan-bahan yang ada di sekitar kita. Kebetulan kami panen pisang dan singkong, kemarin. Nah, kita bisa memanfaatkan kedua bahan itu.” Untari “Tapi… apakah masakan kita tidak memalukan? Sebab, singkong dan pisang hanya bahan murah.” Susi “Benar pendapat Untari, tentunya kelompok kita akan membuat masakan dari bahan yang lebih baik dan lebih mahal.” Reni “Tetapi aku setuju dengan pendapat Ria. Dengan bahan yang sederhana kita pun dapat membuat makanan yang enak. Kebetulan kakakku pernah membuat makanan dari bahan singkong dan pisang. Jadi, kita dapat belajar dari dia.” Ria “Ya, ibuku pun pernah memasaknya, dan hasilnya… Kami semua senang.” Untari Bernada khawatir. “Tapi… Bagaimana dengan kelompok lain?” Susi “Wah, mereka pasti akan memasak makanan yang enak dan mahal.” Reni “Ah, makanan mahal belum tentu enak rasanya. Dan kita harus mengingat kemampuan kita.” Ria “Betul kata Reni, sebaliknya makanan yang murah belum tentu tidak enak. Maka, sekarang kita putuskan saja, kelompok kita, kelompok II, akan membuat makanan dari bahan singkong dan pisang.” Reni “Ya, aku setuju, bagaimana Untari, dan kau Susi?” Untari Bernada pasrah. “Bisa begitu… Ya sudahlah, aku setuju.” Susi “Aku juga setuju.” 7. Contoh Naskah Drama tentang Kenaikan Kelas Naik Kelas Ardi “Aku tahu kamu adalah juara kelas. Tetapi dari tadi aku perhatikan wajahmu tampak bimbang, seperti angin ribut. Coba lihat mereka! Bersorak-sorak gembira! Mereka telah berhasil merebut kemenangan dalam kenaikan kelas ini meskipun tidak menjadi juara seperti kau!” Citra “Itulah bedanya!” Ardi “Tentunya ada yang sedang kamu pikirkan.” Citra “Tentu saja! Namanya juga orang hidup!” Ardi “Apakah kamu sedang memikirkan hasil juaramu itu?” Citra “Tidak!” Ardi “Nilaimu yang bagus?” Citra “Tidak!” Ardi Bersungut “Semua tidak!” Setelah diam sejenak “Yang kamu pikirkan itu, apakah ada hubungannya dengan makhluk hidup?” Citra “Ya dan tidak!” Ardi “Sejenis hewan?” Citra “Tidak!” Ardi “Manusia? Tumbuhan? Cacing?” Citra “Tidak!” Ardi “Manusia tidak, hewan tidak, tumbuhan juga tidak! Eng… apa ada hubungannya dengan orang lain?” Citra “Ya!” Ardi Kecewa “Ah, kalau saja aku tahu apa yang ada di dalam kepalamu, aku tentu tidak akan main ragam pesona seperti ini! Tak tahulah apa yang hendak aku lakukan dengan proyek termenungmu itu! Semula…sebagai seorang kawan, aku ingin tahu kepalaku yang dungu ini bisa memberikan pertolongan. Atau paling tidak, semacam perhatian yang khusus terhadap masalah yang khusus pula.” Citra “Nah! Mendekati hal itu, Ar!” Ardi “O, soal yang khusus-khususan itu, toh?” Citra “Ya. Bahkan sangat khusus dan sangat pribadi!” Ardi “Apa itu?” Citra “Aku kagum dan tidak mengerti terhadap dirimu, Ardi!” Ardi “Terhadap aku yang bodoh dan tidak naik kelas ini?” Citra “Ya. Kamu tidak naik kelas, tetapi begitu besar perhatianmu padaku. Kamu tidak naik kelas, tetapi tampak tidak merasa kecewa, bahkan tenang-tenang saja. Itulah yang membuat aku bingung!” 8. Contoh Naskah Drama tentang Keluarga Drama Tengah Malam Malam sudah larut. Ibu duduk termenung. Ratih keluar dari pintu samping kanan. Ratih “Maaf, Bu. Mungkin pertanyaan Anwar tadi siang telah membuat hati Ibu resah. Hatiku pun turut resah seperti hati malam ini, semua penduduk desa ini menjadi resah seperti kita.” Ibu “Tidurlah, Ratih!” Ratih “Adilkah jika seseorang menyuruh orang lain tidur, sementara dia sendiri tetap terjaga? Ibu tidak boleh memaksakan diri untuk terus-terusan memikirkan kata-kata Anwar. Dia masih seperti angin yang berembus, lalu hilang begitu saja.” Ibu “Apa yang diucapkan adikmu Anwar itu benar, Ratih. Pertanyaannya wajar. Dia bertanya tepat pada waktunya, yaitu pada saat para romusha pulang ke desa masing-masing dan ayah kalian seharusnya berada bersama mereka.” Ratih “Ayah tidak mungkin berada di antara para romusha itu, Bu! Beberapa jam yang lalu kapal terakhir sudah berlabuh. Pak Hasta tetangga kita sudah kembali. Telah kudengar sorak-sorai anak-anak dan istrinya. Tetapi ayah?” Diam sejenak “Mungkin kabar yang dibawa angin itu benar. Dengan demikian akan bertambahlah kekecewaan keluarga kita.” Ibu “Lebih kecewa lagi hati adikmu, Anwar. Dia tidak tahu sama sekali ke mana ayahnya pergi. Dia tidak tahu apa itu kerja paksa. Dia hanya tahu kalau ayahnya pergi, kemudian kembali dengan membawa setumpuk mainan di tangannya.” Terdengar jam berdentang 12 kali Ratih “Tengah malam, Bu. Kapal terakhir sudah meninggalkan pelabuhan setelah menurunkan para romusha. Artinya kapal itu sudah tiga jam beristirahat sebelum berlayar kembali. Mana ayah kita? Kalau dia terkubur di pelabuhan, apakah ada koran yang membuat berita tentang kematiannya? Atau mati di tengah laut dan jasadnya diumpankan kepada ikan hiu?” Ibu “Jepang adalah Jepang, Ratih. Saudara Tua dapat bertindak sewenang-wenang terhadap saudara mudanya yang terlantar. Kecil harapannya untuk menemukan ayahmu. Berita yang ibu terima enam bulan yang lalu memberi keyakinan bahwa ayahmu meninggal disengat ular berbisa. Banyak orang bercerita tentang perlakuan Jepang terhadap romusha. Dan ayahmu pasti diperlakukan sama seperti kepada mereka. Nasib orang bodoh selalu tidak menguntungkan.” Ratih “Jadi Ibu berkeyakinan kalau ayah telah meninggal dunia?” Ibu “Ibu tidak mengatakan demikian, tapi akh…?” Jam berdentang satu kali Ratih “Malam telah mulai berlalu. Selamat pagi, dunia! Kalau ayah kami tidak kembali… terkutuklah penjajah itu!” Terdengar pintu diketuk. Seorang lelaki muncul membawa sebungkus pakaian Ibu “Pak Hasta!” Hasta “Inilah. Harap kalian terima dengan lapang dada.” Ratih “Mana ayahku, Pak?” Hasta “Hanya Tuhan yang tahu.” Tangis meledak, ke babak berikutnya Baca Juga Cara Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen 9. Contoh Naskah Drama tentang Covid-19 Sore itu, ada dua orang remaja putri yang ingin pergi ke sebuah minimarket untuk membeli camilan namanya Sarah dan Siti. Siti “Sar aku lapar! yuk kita otw minimarket terdekat.” Sarah “Pas Sekali aku juga lapar yuk beli camilan.” Setelah perbincangan tadi mereka memakai motor dan helm tapi tidak pakai masker. Siti “Ayok sar kamu yang bawa motornya aku yang bonceng ya.” Sarah “Ok.” Saat tiba di depan indomaret mereka berdua kaget karena ada polisi sedang berpatroli masker karena sedang dalam kondisi PPKM Covid 19, lalu mereka kaget bukan kepalang karena mereka berdua gak pakai masker. Sarah “Sit gimana ini ada polisi aku lupa gak bawa masker.” Siti “Aduh aku juga lupa lagi gak bawa masker.” Selanjutnya polisi datang dan menanyai mereka lalu diberi hukuman untuk menghafalkan pancasila. Polisi “Selamat sore dik, kok gak pakai masker?” Sarah “Anu pak lupa tadi saya.” Siti “Saya juga lupa pak.” Polisi “Begini ya dik. masker itu untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari paparan virus Covid 19 dek. lain kali jangan lupa ya. sekarang karena kalian berdua gak bawa masker kalian harus melafalkan pancasila.” Sarah “Baik pak kami bersalah tidak akan lupa bawa masker lagi.” Lalu, mereka berdua melafalkan pancasila. 10. Contoh Naskah Drama tentang Kejujuran Dalam suasana belajar mengajar di dalam kelas dan sedang dilakukan ulangan mendadak serta mengumpulkan tugas. Guru “Anak – anak, silakan dikumpulkan tugas karya tulis minggu kemarin.” Kemudian satu persatu siswa naik mengumpulkan tugas karya tulis masing-masing. Guru “Karena ini merupakan tugas perorangan, maka penelitian akan dilakukan berdasarkan isi dari karya tulis kalian. Oke, masukkan buku kalian semua. Bapak akan mengadakan ulangan.” Reni “Hah, ulangan apa lagi pak? baru saja 2 hari yang lalu diadakan ulangan.” Guru “Rara, tolong dibagikan kertas folio ini ke semua siswa.” Rara “Baik pak.” Suasana ruang kelas berubah menjadi gaduh karena setiap siswa mengeluh tentang diadakannya ulangan mendadak ini Guru “Pada ulangan kali ini, bapak ingin kalian menulis ulang pokok-pokok dan kesimpulan dari karya tulis yang kalian buat.” Kemudian siswa hening dan sibuk mengerjakan ulangan. Sedangkan pak guru sibuk memeriksa tugas karya tulis yang tadi dikumpulkan. pak guru menemukan keanehan pada tugas karya tulis milik Rara dimana isinya sama persis dengan karya tulis milik Rina. Setelah 20 menit berlalu, kemudian kertas ulangan dikumpulkan. Guru “Baiklah yang lain bisa istirahat. Tolong Rara dan Rina tetap disini, bapak mau bicara.” Semua siswa keluar ruang kelas kecuali Rara dan Rina Guru “Bapak minta kalian berdua jujur kepada bapak. Kenapa tugas kalian bisa sama persis, bahkan titik dan komanya juga.” Rara “Saya mengerjakan karya tulis itu sendiri pak.” Rina “Saya juga mengerjakan karya tulis saya sendiri.” Guru “Lalu, Mengapa isi dari jawaban ulangan kalian tadi tidak sama dengan isi karya tulis kalian?” Lama Rara dan Rina terdiam, takut-takut untuk memulai berbicara Rina “Maaf pak. Kalau saya jujur, apakah kalau saya berkata jujur maka bapak akan memaafkan saya?” Guru “Tentu.” Rina “Saya mendapatkan materi untuk tugas karya tulis dari internet pak. Saya langsung copy paste dan tidak saya baca lagi. Itulah mengapa ulangan tadi tidak sama dengan isi karya tulis saya.” Guru “Baiklah, alasan bisa bapak terima. terus kamu Rara?” Rara “Saya minta tolong Reni mengerjakan tugas karya tulis itu pak. Dan kelihatannya dia mencari sumber dari internet.” Guru “Kalau begitu tolong panggilkan Reni.” Rara “Baik pak.” Rara pun keluar memanggil Reni Reni “Bapak memanggil saya?” Guru “Iya, bapak ingin bertanya, apa benar murid 1 minta tolong pada kamu untuk mengerjakan tugasnya?” Reni “Iya pak, maafkan saya pak. Rara bilang dia tidak mengerti tugas dari bapak terlebih dia bilang dia tidak bisa mencari tugas tersebut dari internet karena dia tidak punya uang untuk ke warnet Guru “Baiklah kalau begitu. Tugas karya tulis dan ulangan kalian bapak kembalikan. kalian harus membuat karya tulis lagi dan dikumpulkan dalam 3 hari.” Rina “Baik pak.” Rara “Baik pak, akan saya kerjakan sendiri tugasnya.” 11. Contoh Naskah Drama tentang Kisah Cinta Semenjak sekolah dasar sampai tingkat atas, Amel dan Wahyu selalu bersama. Karena rumah mereka berdekatan dan keluarga keduanya sudah mengenal satu Sama lain. Sehingga tidak salah jika Amel dan Wahyu selalu berjalan bersama. Rina “Mel, kenapa kamu tidak jadian saja Sama Wahyu? Kurang apa coba Wahyu? Ganteng, keren, pintar.” Amel “Bukannya aku tidak mau jadian Rin, tapi APA benar kalau cewek duluan yang ngungkapin perasaannya?” Rina “Iya juga sih. Wahyu terlihat polos begitu kalau tidak kamu dulu bagaimana kalian bisa berpacaran.” Amel “Aku malu Rin.” Rina “Kamu juga lugu dan polos Mel.” Batin Rina Wahyu “Mel, kamu tidak makan siang? Ayo ke kantin bareng?” Amel “Aku … aku …” Rina “Kita belum makan Yu, kamu ajak Amel aku ada urusan.” Rina tiba-tiba pergi untuk memberi kesempatan Amel dan Wahyu makan siang bersama di kantin sekolah. Namun di tengah jalan Doni anak orang kaya kakak kelas Amel memanggilnya. Semenjak masuk sekolah, Amel tertarik atas penampilan dan gaya Doni yang keren dan cool. Doni “Amel mau ke mana?” Amel “Aku mau ke kantin kak.” Doni “Aku ada kesulitan untuk tugas bahasa Indonesia.” Amel “Kakak Kan sudah kelas 3, sedangkan aku?” Doni “Kamu sudah terkenal Pinter mel, tolong ajarin aku ya? Please!” Amel terdiam dengan memandang Wahyu yang sudah kelihatan rasa kecewanya. Amel “Nanti sepulang sekolah saja ya kak. Amel mau makan siang dulu.” Doni “Aku tunggu di gerbang sekolah.” Setiba di kantin, Wahyu banyak menasehati Amel untuk menjauhi Doni yang terkenal sebagai cowok playboy. Namun hati Amel sudah kepincut untuk lebih dekat dengan Doni. Amel “Tidak usah khawatirkan aku Wahyu. Aku bisa menjaga diri.” Wahyu “Aku takut kamu kenapa-kenapa Mel.” Sepulang sekolah, Doni sudah menunggu dengan motor gedenya di gerbang sekolah. Wahyu “Mel, hati-hati Sama Doni.” Amel “Iya aku tahu Yu.” Doni “Ayo Mel, kita belajar bersama.” Amel hanya tersipu dan segera naik di motor Doni. Sedangkan Wahyu hanya bisa memandang dari jauh. Doni “Mel, aku buatkan puisi untuk tugas Bahasa Indonesia hari ini?” Amel “Kakak tidak bisa buat puisi?” Doni “Tidak. Aku saja tidak paham.” Amel “Puisi itu keindahan kata-kata yang disusun dengan bahasa yang indah dan bermakna.” Sampai menjelang sore Amel belajar bersama dengan Doni. Hal tersebut sudah berulang-ulang sampai beberapa kali. Mereka berdua diam-diam menjalin cinta di belakang Wahyu. Setiap sepulang sekolah Wahyu tidak pernah bertemu Amel lagi. Baca Juga Memahami Jenis-Jenis Buku Non Fiksi 12. Contoh Naskah Drama tentang Kebersamaan Suatu hari lima sekawan sedang bermain bola di lapangan desa tempat mereka tinggal. Mereka memang sering bermain bola sore hari di lapangan tersebut. Saat ini, mereka sedang beristirahat di pinggir lapangan. Bayu “Dod, kamu dibawakan bekal apa oleh ibumu?” sambil membuka kotak bekalnya. Dodi “Aku dibawakan bekal ayam goreng ini. Kalau kamu, Bay?” Bayu “Aku dibawain bekal udang besar sama bundaku. Soalnya kemarin ayahku menangkap udang bersama ayah Ehsan.” Dodi “Jadi, bekalmu juga juga pakai udang, San?” Ehsan “Iya, Dod. Aku sama dengan Bayu.” tersenyum semringah. Dodi “Waaahhh enaknya… aku juga suka sekali udang. Kalau kamu, Ham?” Ilham “Aku dibawakan sayur daun ubi dengan ikan sambal, Dod. Makanan kesukaanku.” Dodi “Wahhh, itu juga tak kalah enaknya. Kalau kamu, Ton?” Anton tersenyum meringis “Aku tidak membawa bekal. Ibuku pagi-pagi sekali sudah bekerja karena abangku akan masuk SMA. Oleh karena itu, ayah dan ibu harus giat mencari uang. Jadi, ibuku tak sempat memasakkan aku dan membawakanku bekal sedih.” Dodi “Ya sudah, Ton. Kamu masih bisa kok makan bersama kami.” Anton “Maksudnya?” Ehsan “Bagaimana kalo kita ramai-ramai makannya biar Anton juga bisa makan, makanan kita.” Ilham “Bagaimana caranya?” Ehsan “Begini saja, bagaimana kalau kita memakan menggunakan daun pisang? Jadi, makanan kita nantinya dituang ke daun pisang itu. Biar kita semua bisa makan bareng-bareng.” Dodi “Ide bagus tuh. Ayo!” Ilham dan Bayu mengambil daun pisang yang tak jauh dari tempat mereka. Mereka semua menuangkan makanannya di daun pisang tersebut. Mereka makan dengan lahap. Anton “Terima kasih ya teman-teman. Cuma kalian teman yang mengerti keadaanku.” Bayu “Siap. Santai aja, Ton tersenyum.” 13. Contoh Naskah Drama tentang Masa Depan Ilham, Mamad, Zahra, Rira, Alan, dan Intan adalah 6 orang yang sudah bersahabat sejak sekian lama. Berbeda dengan keempat temannya, sikap dan kepribadian Rira dan Alan sangat kontras dengan pemikiran Ilham, Mamad, Zahra, dan Intan. Pada suatu hari ketika mereka sedang bertemu, Rira dan Alan mendapat teguran dari teman-temannya lantaran sikapnya masih saja seperti anak kecil. Ilham “Apa sih yang harus kita lakukan supaya keinginan kita itu nantinya bisa terealisasi dan tidak hanya sekedar mimpi saja? sambil melirik ke arah Rira dan Alan.” Mamad “Ya tentunya harus banyak sekali yang harus kamu lakukan! Sederhananya, misalkan dari sekarang, kamu harus mulai menata kehidupan dan kepribadian kamu lebih dewasa lagi!” Jawaban Mamad sejatinya ditunjukan kepada Riri dan Alan. Pasalnya, sebagai sahabat ia ingin membuat sahabatnya bersikap lebih baik lagi dan sama-sama belajar untuk memahami dan menghormati karakter masing-masing, agar pertemanan tetap terjalin. Baca Juga Kumpulan Contoh Teks Eksplanasi berbagai Topik & Strukturnya 14. Contoh Naskah Drama Musikal Rana merupakan salah satu siswi sebuah SMA yang sangat berbakat dibidang seni, musik dan sastra. Karya-karyanya selalu mengisi mading sekolah dan dimuat di beberapa koran dan majalah. Hari ini Rana kedatangan teman-teman sekolah yang ingin melihat karya-karya lain Rana yang belum dipublikasikan. *Di rumah Rana* Rana “Silakan masuk teman-teman. Maaf rumah saya sempit.” Difka “Maaf juga sebelumnya kita merepotkanmu, Rana.” Rana “Tidak apa-apa teman-teman, justru saya senang kalian berkunjung ke rumahku dan tertarik melihat karyaku.” Aina “Kamu memang hebat Rana!Puisi yang kamu buat selalu menyentuh hati siapa saja yang membacanya” Rana “Bisa saja kamu Aina. Saya juga masih belajar. Karyaku masih tidak seberapa dengan karya para sastrawan lainnya.” Anya “Kalau terus diasah, suatu saat kamu juga dapat menyaingi para sastrawan yang terkenal itu.” Zahra “Iya Rana. Kami juga mau melihat karya-karyamu yang belum dipublikasikan, boleh?” Endita “Sekalian juga kita ingin belajar kepadamu, supaya nilai pelajaran sastra kita naik.” Fina “Aku juga ingin diajarkan membuat puisi yang bagus supaya nanti jika ada ujian sastra aku tidak kesulitan.” Rana “Boleh saja teman-teman. Ayo masuk ke kamarku!Disana banyak karya-karyaku yang telah kusimpan dan belum dipublikasikan.” Mereka semua kemudian masuk ke kamar Rana. Indah “Wah, ternyata kamu juga sangat pandai melukis ya,Rana. Kenapa kamu tidak memasang lukisanmu juga di mading sekolah? Pasti banyak yang suka.” Rana “Sebenarnya itu lukisan terakhirku, ayahku tidak suka melihatku melukis dan meminta kepadaku untuk fokus sekolah dulu karena aku selalu menghabiskan waktu melukis berjam-jam dan lupa belajar.” Fina “Lalu, bagaimana dengan karyamu yang lain seperti puisi dan karya sastra lainnya?” Rana “Kalau soal itu, ayahku tidak mengetahui karena kalau membuat puisi dan karya sastra lainnya, ayahku menganggap aku sedang belajar.” Gita “Lalu,bagaimana dengan ibumu?” Rana “Kalau ibuku setuju saja serta membiarkanku mengembangkan bakat dan minatku.” Kartika “Aku dengar kamu juga pintar menyanyi ya,Rana?” Rana “Tidak sepintar itu, hanya saja aku sering menulis lirik lagu dan menyanyikannya menggunakan gitar kesayanganku.” Tiara “Kamu memang hebat Rana!Selain pintar sastra juga pintar memainkan alat musik gitar.” Anya “Coba nyanyikan salah satu lagu ciptaan mudong,Rana! Kami ingin mendengarkannya!” Rana “Saya tidak terlalu pandai menyanyi teman-teman. Saya hanya menciptakan lirik dan membuat arasemen musiknya.” Zahra “Ayolah Rana, jangan malu-malu.” Rana “Baiklah.” Rana mulai memetik senar gitar dan menyanyikan sebuah lagu karyanya. Teman-teman yang lain hanya mendengarkan dan menikmati suara Rana yang beradu dengan suara petikan senar gitar. Setelah Rana mengakhiri lagunya, semua teman-temannya memberikan tepuk tangan yang meriah. Naskah Drama tentang Drama Romantis Di taman sekolah ketika jam istirahat sekolah Sikah dan Kasih sedang duduk berjauhan. Sikah “Kasih, jangan terlalu lama duduk di kursi itu, pindah sini dekat Sikah aja…” Kasih “loh, kenapa Kak?” Sikah “takut dikerubutin semut, soalnya Kasih manis sih…” Sikah “Kasih itu seperti sendok…” Kasih “Kenapa…?” Sikah “Karena Kasih terus mengaduk-aduk perasaan Sikah..” Sikah “Maaf ya Kasih, belakangan ini tangan Sikah agak kasar…” Kasih “Ahh, gpp kookk, emangnya kenapa?” Sikah “Soalnya tiap pulang sekolah Sikah jadi kuli…” Kasih “Yang bener Kak, dimana…?” Sikah “Di hati kamu say, Sikah sedang membangun istana cinta kita berdua…” Sikah “Kenapa kita cuma bisa ngeliat pelangi setengah doang…?” Kasih “Ga tau, emang kenapa Kak..?” Sikah “Soalnya setengahnya lagi ada di mata Kasih…!” Sikah “Eh Sikah boleh pinjem flashdisknya Kasih…?” Kasih “Boleh, mau buat apa sih Kak…?” Sikah “Buat transfer hatiku ke hatimu…” Kemudian, bel masuk waktu istirahat sekolah sudah habis. Kasih “Lho Kak.. mau kemana? Sikah “udahan ya, bel udah bunyi masuk dulu” Kasih “Baik Kak, by…” Setelah bel pulang sekolah, Kasih dan Sikah makan burger dan kentang goreng mayonaise di Smakensa Burger di kantin sekolah. Sikah “Sih, dari tadi aku ngerasa lapar, makan dulu di kantin sekolah Yuk!” Kasih “Iya kak, Kasih juga lapar, ya udah yok mampir.” — Itu lah kumpulan contoh teks drama yang bisa kamu jadikan referensi saat membuat naskah. Kira-kira, contoh naskah drama mana yang paling menarik? Atau kamu punya naskah drama sendiri yang lebih menarik? Kalau kamu mau belajar lebih dalam tentang drama, kamu bisa langsung cek video belajar beranimasinya di ruangbelajar. Referensi Suherli, dkk. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas 11. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Kosasih, E. 2017. Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. Contoh teks drama [drama]. Tautan Diakses 16 Maret 2023 Sumber Gambar Gambar Theatre Props Mask Skull’ by Macrovector on Freepik [Daring]. Tautan Diakses pada 2 April 2023 Naskah drama singkat untuk 10 orang pemeran berikut ini mungkin sesuai dengan tema drama yang akan Anda pentaskan. Jika benar, maka contoh dialog drama dibawah ini diharapkan bisa memberi masukan yang bermanfaat bagi sahabat pembaca. Ternyata ke Korea Itu Sangat Murah Nginap di Hotel Tokyo Servisnya Bikin Nyut-nyut! Quebec Bikin Gak Mau Pulang! Dan berikut ini adalah contoh naskah drama 10 orang tentang persahabatan. Semoga contoh teks drama 10 orang yang saya share pada kesempatan kali ini berguna bagi Anda yang mungkin saja masih membutuhkan tambahan masukan. Contoh Naskah Drama Untuk 10 Orang Tentang Persahabatan Skenario drama untuk 10 orang ini mengisahkan tentang 10 orang bersahabat dalam mempergunakan waktunya semasa libur sekolah. Rina adalah sosok remaja paling berwawasan luas dan bijak dari kesembilan teman-temannya. Dibalik rencana masing-masing temannya. Rina berusaha untuk memberikan pandangan positif kepada teman-temannya. Judul Mempergunakan Waktu Libur Sekolah Secara BijakTema Sosial & PersahabatanDurasi Pendek Cari Loan / Kredit Terbaik? Kredit Mobil Kurang Puas? ACC yang Perlu Kamu Tau! Pemeran Rina Ahmad Juli Aminah Rahmat Melly Dina Aris Nadia Joni Rina bertanya kepada teman-temannya terkait agenda mereka saat libu sekolah. Rina Liburan sekolah mendatang kalian pada mau kemana? Ahmad Dirumah saja, bantu-bantuin orangtua. Juli Aku mau ke Bali, kan enak berlibur di Bali. Aminah Kayaknya aku juga mau ke Bali deh. Suasana pantainya wooii.. asyik banget! Rahmat Aku dirumah aja, nggak ada agenda keluar. Aku mau fokus belajar dirumah saja. Melly Iya, itu jauh lebih bagus katimbang keluyuran, ngabisin duit ortu saja. Dina Belajar melulu.. kan sekali-sekali kita butuh refereshing. Aris No comment Nadia Nggak tau deh, mau kemana. Pinginnya sih pergi kemana gitu… Joni Dirumah, nonton tv, makan, tidur. Terlintas dibenak Rina “ternyata jawaban teman-temanku cukup beragam”. Rina pun berusaha memberikan sudut pandang positif kepada teman-temannya. Rina Okay.. sebagai manusia, kita memang butuh refreshing. Otak kita juga akan mengalami kejenuhan jika terus dipaksakan untuk beraktivitas. Tapi, yang perlu jadi catatan, semuanya harus ada batasannya. Aris menanyakan “ada batasannya” yang dimaksud Rina. Aris Ada batsannya gimana, maksud kamu, Rin? nggak boleh ngabisin uang banyak-banyak gitu maksud kamu? Rina Maksud aku, kalain berlibur boleh saja.. nyantai juga boleh saja, tapi tidak boleh berlebihan. Kalian juga tetap harus menyisakan waktu untuk belajar. Ahmad mengamini perkataan Rina. Ahmad Benar sekali apa yang dikatakan Rina itu. Kalian harus tahu kontrol supaya tidak kebablasan. Joni yang seorang pemalas menyampaikan pendapatnya. Joni Waktu libur itu kan untuk istirahat total, jadi ngapai kalian mikir ini-itu. Mending nyantai aja dirumah. Rina menegur ucapan Joni. Rina Apaan sih maksud kamu, Jon? emang kalau waktunya libur sekolah terus kita harus diem aja, nggak ngapa-ngapain gitu? ya nggak boleh gitu dong. itu kan namanya pemalas. Joni Pemalas apanya? orang waktunya libur yang kita buat untuk istirahat dong. Rina Ah kamu ngaco aja.. sekalipun waktunya libur, kita tetap harus bijak dalam menggunakan waktu kita. Bukannya cuman untuk nyantai doang. Bener nggak teman-teman? Sebagian teman-teman Rina menjawab ya’ dan sebagian lagi hanya diam. Rina kemudian bertanya kepada Ahmad. Rina Ahmad, emangnya kamu bantuin apa sama orangtua kamu? orangtua kamu kan kerjanya di kantor? Ahmad Iya, ayah emang kerja dikantor, tapi selain kerja dikantor, ayahku juga berkebun. Rina Kok bisa? bagaimana mengatur waktunya? Ahmad Sepulang dari kantor, ayah menyisakan waktu 2-3 jam untuk berkebun. Makanya, aku harus bantu dia supaya nggak kewalahan. Rina pun salut dengan ayahnya Ahmad, pun begitu juga dengan si Ahmad. Rina Wah.. ayah kamu hebat, pekerja keras. Kamu juga tipe anak yang sangat mengerti kesibukan orangtua. Nih temen-teman, yang kayak Ahmad dan ayahnya ini yang perlu kita contoh. Melly kemudian menyatakan kesalutannya dengan Ahma dan Ayahnya. Melly Sunggu hebat ayah kamu, begitu juga kamu. Ahmad tersipu malu mendapat pujian dari Melly. Ahmad Ah.. kamu bisa aja. sudahlah jangan terlalu memujiku. Aku cuman berusaha membantu ayahku. Waktu mendekati senja dan mereka pun beranjak pulang. Sebagian dari 10 orang berssahabat tersebut tetap dengan rencana masing-masing. Ada yang merencanakan berlibur, ada yang ingin membantu orangtuanya, dan Joni tetap berencana menjadi seorang pemalas. TAMAT Demikianlah referensi contoh naskah dialog drama pendek untuk 10 orang pemain yang dapat saya share dengan Anda pada kesempatan kal ini, dan semoga berguna dan dapat memberikan tambahan inspirasi bagi Anda. Cari Loan / Kredit Terbaik? Ternyata Begini Cara Bisa Beli Mobil Materi Asuransi Paling Lengkap Contoh Naskah Drama Panjang Contoh Naskah Drama PanjangSebarkan iniPosting terkait Ini saya punya hasil drama dari kelompok saya. Drama ini dimainkan kurang lebih 6 orang. Yang cerita berdurasi 5 menit. Drama tersebut berjudul Persahabatan Sejati. Lihat bawah untuk cerita Durasi 25 Menit Pengarang Nita Ocktavia Tema Persahabatan, Sekolah, Kehidupan Aliran Bahasa Indonesia Jumlah Karakter 7 Orang Tra, Lala, Tri, Lili, Pak Darmo, Kepala Sekolah, Fauzia Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Anak-anak ini mempunyai geng yang bernama tralalatrilili yang anggotanya ada 4 orang. Yaitu Tra, Lala, Tri, Lili. Maka dari itu mereka menamakan gengnya itu “Tralalatrilili” Tra Ceria ”Pagi Sobat….!!” Lala, Tri “Pagi Tra…” Tra “Ngomong-ngomong kayanya ada yang kurang deh !” Lala “Iya, yah…” Tri “ya, iyalah ada yang kurang. Orang Lili belum datang.” Tra “Oh… Iya Lili. Pantas saja sepi banget biasanyakan dia yang paling bawel …!” Tiba-tiba Lili datang, dengan wajah termenung tanpa senyum. Sedikitpun Langsung duduk ditempat duduknya. Lala “Tumben banget nona bawel baru datang ?” Tri “ Iya nih kesiangan ya ?” Lili “Iya… sambil termenung” Tra “Kamu kenapa Li ? Gak biasanya kamu seperti ini ? biasanya kamu pagi-pagi udah buat kita bertiga ketawa.” Lala “Iya nih ! kamu sakit Li, kayanya kamu lesu banget.” Tri “Tau nih ditanya aku aja jawabannya singkat banget.” Lili “Gak kok…. Teman aku gak kenapa-napa cuma lagi malas ngomong aja….” Tra “Ya udah Li kalau memang kamu gak kenapa-napa kita Cuma takut auja kalau kamu lagi ada masalah atau kamu sedang sakit tapi gak mau cerita.” Lili “Ya… pokoknya aku gak kenapa-napa. Kalian gak usah takut. Bel masuk pun berbunyi Pak Darmo pun masuk ke dalam kelas karena pada hari ini jam mengajar Pak Darmo dikelas ini. Ia ini salah satu guru yang aneh di sekolah. Pak Darmo “Pagi…. anak-anak ?” Anak-anak Menjawab Serentak “PAGI…” Pak Darmo “Baik pada hari ini kita akan melanjutkan materi yang minggu lalu Bapak berikan, sebelumnya kumpulkan tugas kalian !!” Anak-anak “IYA PAK” Lili “Pak buku tugas saya tertinggal dirumah !” Pak Darmo “ TERTINGGAL… ? kamu tidak membawa tugasnya, apa tidak membuatnya ?” Lili “Saya tidak membawanya pak. Sungguh, saya tidak berbohong.” Pak Darmo “Ya sudah kalau begitu kamu tidak dapat nilai seperti teman-teman kamu…!” Tri berbisik-bisik Li… kamu gak bawa tugasnya ? Gak biasanya kamu kaya gini….. Lili “Iya tri aku lupa. Semalam aku tidur malam banget !!! Jadi aku lupa memasukan kedalam tasku.” Pak Darmo Bapak akan berikan selembaran kertas yang isiunya materi-materi penting untuk kalian pelajari..” Pak Darmo membagikan kertas lembaran itu, anak-anak pun membacanya dan memahaminya. Lalu ia memeriksa tugas yang dikumpulkan tadi. Tiba-tiba bapak kepala sekolah datang dan masuk kedalam kelas. Kepala Sekolah “Permisi Pak Darmo… Saya minta waktu sebentar.” Pak Darmo “Silahkan bapak kepala sekolah !!! Memang jam mengajar saya juga sudah habis.” Kepala Sekolah “Anak-anak maaf bapak mengganggu kalian belajar. Sebentar, bapak kesini mau memanggil anak yang bernama Lili. Yang bernama Lili acungkan tangan.” Lili Mengancungkan Tangan “SAYA PAK !” Kepala Sekolah “Ikut keruang bapak sebentar ada y7ang bapak mau bicarakan !” Lili “Baik Pak.” Sampainya diruang Bapak Kepala Sekolah, Lili duduk tegang di handapan bapak kepala sekolah. Lili “ Ada apa ya pak sampaui saya di panggil keruang bapak ?” Kepala Sekolah “Begini, apa benar kamu sudah menunggak SPP 3 bulan ?” Lili “Iya pak memang saya belum membayar uang spp selama 3 bulan.” Kepala Sekolah “Kenapa ? kamu sampai menunggak 3 bulan apa sebenarnya kamu di kasih uangnya sama orang tua kamu cuma pakai ?” Lili “Tidak pak memang saya belum dikasih uangnnya sama orang tua saya karna orang tua saya belum punya uang.” Kepala Sekolah “Ya sudah, kalau begitu…. bapak sarankan kekamu secepatnya kamu lunasi karena sebentar lagi kamu akan UAN. Lili “Baik pak. Secepatnya saya akan melunasinya.” Kepala Sekolah “Iya… Kembalilah kekelasmu!” Lili “Terima kasih pak. Permisi !” Akhirnya Lili kembali kekelas. Didalam kelas, Tra, Lala, dan Tri sedang asik mengobrol. Lala “Li, Bapak Kepala Sekolah ngomong apa sam kamu ? ada masalah ya ? Lili terpaksa berbohong dengan sahabat-sahabatnya karena dia tidak mau sahabtanya jadi tahu masalah dia dan ikut kedalam masalahnya. Lili “Gak kok ! Gak ada masalah apa-apa cumangobrol masalah perpisahan aja….. aku kan ketua panitia.” Lala “Oh… dikira kau kenapa ?” Tra “Teman, tar pulang sekolah antar aku ya ke toko buku ? Soalnya aku mau beli novel-novel terbaru sekalian kita shopping. Lala,Tri “IYAA !!” Tra “Li kok kamu diam, apa kamu gak mau ikut ?” Lili “Iya Tra kayanya aku gak ikut soalnyakan kamu tahu sendiri ayahku lagi sakit. Belum Sembuh, jadi aku harus membantu ibu menjaga ayah.” Tra “Ya… sudah kalau begitu ! Bel Istirahat berbunyi Tra “Sudah istirahat, kita kekantin yuk.. Laper nih !!” Lala, Tri “Yuk…. kita juga laper!” Lili “Teman, aku gak ikut ya soalnya aku gak laper dan lagi males kekantin. Kalian saja ya…. ?” Tra, Lala, Tri “Ya sudah kalau kamu gak mau ikut. Kita ke kantin dulu ya ?” Lili Terpaksa harus berbohong lagi padahal dia bukan tidak lapar tapi tidak mempunyai uang dan tiba-tiba tersirat di pikiran Lili untuk mengambil uang Tra yang ada didalam tas. Uang itu akan digunakan Tra untuk membeli Novel dan Shopping nanti sepulang sekolah. Lili “Aku bingung nih harus membayar SPP tapi gak punya uang. Minta sama ibu kan ibu lagi gak punya habis untuk ayah kerumah sakit. Apa aku ambil saja uang Tra yang katanya mau dibeluikan novel dan shopping pasti uangnya cukup ! Tapi kan dia sahabat aku sendiri. Maafin aku ya Tra. Gak ada jalan lain … Karena aku harus secepatnya melunasi uang SPP.” Tanpa Lili Sadari ada yang melihat kelakuannnya itu yaitu Fauzia dia ank kelas itu juga. Fauzia tidak sengaja mengintip Luili di pintu kelas. Fauzia “Apa yang dilakukan Lili itu kan tasnya Tra kok dia mengambil uangnya ?” Fauzia pun langsung kedalam kelas dan pura-pira tidak tahu. Bel Masuk kelas pun berbunyi . Tra, Lala, dan Tri masuk kedalam kelas. Tri “Sedang apa kamu Li ?” Lili “Aku lagi baca buku saja.” Lala “kamu istirahat Cuma dikelas aja ? gak bosen Li ?” Lili “Gak, aku kan sudah bilang aku males.” Tra “Udah… kok jadi dipermasalahin sih.. ?!” Tra belum menyadari kalau uangnnya hilang. Setelah dia membuka tasnya dan melihat dompetnya terbuka dia langsung kaget karena uangnya hilang….. Tra “Teman, uang aku hilang semua !” Lala, Tri “HILANG ?!?” Tri “Kamu lupa kali Tra. Coba cari Lagi.” Tra “Aku gak lupa tadi aku simpan disini uangnya. Kemana ya ?” Lala “Apa ada yang MENCURI uang kamu Tra !!?” Tra “Bisa jadi, kalau tidak ada yang mencuri gak mungkin uang aku hilang.” Tri “Siapa yang mencuri ya kok tega banget sih !!?” Tra “LI… ! Kok kamu diam saja sih ? Bantuan aku donk ! uang aku hilang nih !! Lili “Bukan Aku Tra yang mencuri !!” Tra “Siapa yang bilang kamu yang mencuri. Aku kan Cuma minta dibantuin cari.” Tri “Li…. kok kamu ngomong gitu ? bukannya aku nuduh kamu ya dari tadikan Cuma kamu yang ada dikelas ini sampai istirahat selesai.” Lili “Tapi bukan aku Tri yang ngambil uang Tra. Benar bukan. Aku kan sahabat Tra dan Kalian.” Lala Jutek “Biarpun kamu sahabat kita mungkin ajakan. Ya udah biar kita gak salah nuduh kita periksa tas kamu, Cuma membuktikan saja.” Lili “Jangan kumohon JANGAN !! Bukan aku yang ambil.” Tiba-tiba Fauzia bicara dengan mereka. Fauzia “Hei… Sebelumnya aku minta maaf kalau aku ikut campur urusan kalian. Aku Cuma mau bilang tadi aku lihat Lili membuka tas kamu Tra dan mengambil sesuatu sepertinya ya…. UANG.” Tra “Kamu gak bohong kan Fauzia ?” Fauzia “Iya aku gak bohong aku lihat dengan mata kepalaku sendiri. Maafin aku Li, aku gak mau menutupi kejahatan. Jadi, aku ngomong apa yang aku lihat tadi.” Lili ”Fauzia…. aku sama sekali gak tau kalau tadi kamu melihat apa yang aku lakukan. Tra, memang aku yang mengambil uang kamu. Fauzia benar. Tapi aku terpaksa Tra !!! Aku bukan bermaksud Jahat.” Tra “Jadi… kamu Li yang ambil uang aku ! Ya ampun Li…. Aku gak nyangka banget !!! Kamu terpaksa kenapa ???” Lili “Aku terpaksa karna aku belum bayar uang SPP 3 bulan. Orang tua ku gak punya uang kan kamu tahu sendiri ayahku sedang sakit.” Tra “Tapi kamu gak harus seperti ini Li….” Lala “Iya Li kenapa kamu gak jujur ada sama kita. Kalau kamu jujur kita pasti akan bantu kamu. Tri “Bener banget !!! Jadi kamu dari tadi pagi sudah berbohong kamu bilang kamu lagi males aja ternyata kamu ada masalah ?” Lili “Tra, Lala, Lili aku menyesal udah gak jujur sama kalian. Aku seperti ini karna aku gak mau menyusahkan kalian terus. Aku minta maaf sama kalian. Terutama Tra.” Tra “Aku maafin kamu Li. Karena aku tahu kamu dalam keadaan terdesak melakukan semua ini.” Lili “Kamu memang sahabat aku yang paling baik Tra, aku sangat menyesal sekali.” Lala “Bagaimanapun seseorang sahabat dia tetap menjadi seorang sahabat ! Tri “Kamu salah La… diralat ya ? Bagaimanapun kesalahan seorang sahabat kita harus memaafkannya karena manusia pasti membuat kesalahan dan tidak selalu benar. Jadi kita harus tetqap jadi sahabat sejati.” Lili “Makasih ya sahabat-sahabat ku kalian memang sahabat yang paling baik dan yang paling aku sayang . Makasih kalian sudah mau maafin aku dan masih mau jadi sahabat aku . Tra, Lala, Tri “IYA DONK HARUS !!!” Tra “ya udah Li Uangku untuk kamu saja karena aku tahu kamu sangat m embutuhkannnya daripada aku.” Lili “Benar Tra ? Makasih sekali lagi aki ucapkan untuk kamu sampai kapan pun juga aku gak akan melupakan kebaikan kamu.” Tra “Iya…. Li. Kamu makasih juga donk sama fauzia karena dia sudah buat kejujuran untuk kamu.” Lili “Fauzia, terima kasih ya… ? Atas kejujuran kamu !” Fauzia “Iya Li sama-sama.” Tra “Ya sudah kalau seperti ini kan jadinya enak. Tralalatrilili tidak hancur. Tra…” Lala “lala…..” Tri “Tri…..” Lili “lili…..” Tralalatrilili “YEEEEEEEEE…….” TAMAT 100% found this document useful 5 votes27K views6 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 5 votes27K views6 pagesContoh Naskah Drama 10 Orang Pemain Alibaba Dahulu kala ada seorang pria yang bernama Alibaba, dia tinggal bersama istrinya, tinggal di sebuah rumah kumuh disebuah perkampungan dipinggir hutan. Kakaknya, baba Kasim, dia adalah orang kaya diperkampungan itu. Tapi dia sangat pelit dan Suatu hari...Zaitun Ali, maukah kau mencarikan kayu bakar untuk saya?Alibaba oh ... zaitun. Mengapa namamu Zaitun? Namamu begitu indahnya. Apa arti darinamamu itu? Namamu begitu harum Kamu tahu kalau aku bukanlah mawar, jadi tolong jangan lagi menggodaku! Cepatcarikan aku kayu bakar!Alibaba Oke! tetapi kamu tahu kan kalau aku tidak punya banyak waktu!Dengan gontai Alibaba pergi ke hutan untuk memenuhi permintaan istrinya hutan ketika Alibaba sedang mengumpulkan ranting-ranting untuk dijadikan kayu bakar, tiba-tiba dia mendengar percakapan. Bandit 2 kita mendapat emas lagi dari desa itu. Mari kita pergi ke gua dan menyimpannya!Dipersembunyiannya.... AliBaba berguman sambil terus mengikuti mereka kedalam Siapakah mereka? Biarkan aku mencari tahu!Sampailah mereka disebuah gua yang tertutup Alakazam, Buka Pintu!Setelah menyimpan emas, merekapun keluar .b Mari kita pergi ke desa lain, kita tidak punya waktu untuk istirahat!Setelah para perampok Mmm ... Alakazam Buka Pintu! Wow, apa itu? Oh My God itu adalah emas! Sayaingin mengambil beberapa ... sebelum mereka mengambil beberapa keping emas dari gua itu, Alibabapun pulang tanpa membawakayu Honey, aku pulang!Zaitun Mana kayu bakarnya?Alibaba Tidak ada, tapi aku punya sesuatu yang lebih baik, Emas!Zaitun Apa? Apa sih yang kamu bicarakan?Alibaba Aku serius, sayang. Ini benar-benar emas!Zaitun darimana kamu mendapatkannya?Alibaba Aku mengambilnya dari para Saya ingin memberikan beberapa kepada tetangga Pinjam mangkuk dari Kasimbaba. untuk mengambil emasZaitun, pergi ke Kasim baba's Mansion untuk meminjam Permisi, boleh saya pinjam mangkuk?Istri 1 Oh, kakak saya yang miskin! Tentu saja baba Sebuah mangkuk kecil atau mangkuk besar, hai perempuan?Istri 2 mungkin bukan mangkuk kecil, hahaha!Zaitun Hmmm ... Saya ingin mangkuk paling besar yang ada di dunia. baba Kasim baiklah, berikannya mangkuk kepadanya! Tapi jangan kau makan emasnya! HahahahaZaitun pulang ke rumah. Mereka memberi emas kepada tetangga mereka. Ketika, Alibabamengembalikan kembali mangkuk untuk baba Kasim ...Alibaba Dear, saudaraku!Istri 1 Eh, Darling manusia miskin. baba Kasim Oh jangan seperti itu! hey really2 saudara really, kakak saya yang kaya! Saya ingin mengembalikan mangkuk Anda yang benar-benar sangat 2 lihatlah, manusia miskin telah mengambil emas ke dalam mangkuk kami. baba Kasim Apakah itu nyata? Oh, bagaimana kau mendapatkannya?Alibaba mmm ... hanya ikuti baba Kasim mendapat penjelasan dari Alibaba, ia pergi ke gua pagi sekali denganmenunggangi seekor keledai. baba Kasim Dimana emas? Oh, aku tidak ingin terlihat oleh Alibaba manusia termiskinAkhirnya baba Kasim menemukan gua tersebut. Dan ia sangat senang ketika ia melihat baba Mmm ... apa password, oh yeah ... Ala mmm ... ka ... zam, Buka Pintu!Kasim baba Oh My God! Aku bisa menjadi raja, dan orang terkaya di dunia baba Kasim ingin pulang, ia lupa password sampai akhirnya para perampok datang. baba Kasim Apa sandi itu? Oh Lala ... mmm ada ... Avad Avada membuka pintu ...Alakazim membuka pintu oh tidak! bandit 3 Alakazam, buka pintu! hey, Siapakah Anda? Aku benci pencuri, Bunuh dia!Kasimbaba Oh silahkan, aku akan memberikan semua emas Sudah terlambat, Bagaimana Anda bisa sampai ke gua ini?Kasim baba Alibaba Memberitahuku. Untitled - rencana sederhanaKasimbaba telah dibunuh oleh bandit, dan salah satu dari mereka mencari rumah Alibaba' bertemu rumah, ia menyeberangi pintu, tapi Alibaba tahu taktik para bandit begitu ia

drama bahasa indonesia 10 orang